Identitas Mayat Manusia Somerton dengan Catatan Kode Terkuak Setelah 74 Tahun, Masih Sisakan Misteri Lain

- 29 Juli 2022, 07:27 WIB
IDENTIS 'Manusia Somerton' akhirnya terkuak setelah 74 tahun, namun masih menyisakan misteri lain yang harus dipecahkan.
IDENTIS 'Manusia Somerton' akhirnya terkuak setelah 74 tahun, namun masih menyisakan misteri lain yang harus dipecahkan. /Foto: via Mental Floss/

PORTAL SULUT - Identitas pria yang ditemukan tergeletak tewas di sebuah pantai di Australia akhirnya terpecahkan setelah lebih dari 70 tahun jadi misteri.

Namun demikian, tampaknya masih ada misteri lainnya yang harus dipecahkan.

Pada pagi hari, 1 Desember 1948, sesosok mayat ditemukan tergeletak di pasir di pantai Somerton Park. Sebatang rokok terselip di kerah mantelnya.

Baca Juga: Kawanan Monyet Menyerang dan Melukai 42 Orang di Kota Kawaguchi, Jepang

Mengenakan jas dan dasi, pria itu tampak berusia 40-an atau 50-an. Hanya, tidak ada dompet atau identitas untuk menunjukkan siapa dia sebenarnya.

Di sakunya ada rokok, permen karet, sisir, tiket bus, dan tiket kereta api yang tidak terpakai. Barang yang biasa dibawa seorang pria.

Yang lebih misterius adalah secarik kertas dengan kata-kata Tamám Shud, kata-kata Farsi yang berarti 'sudah selesai' .

Tak sampai di situ, tertulis juga kode yang tidak pernah dapat diuraikan oleh siapa pun.

Catatan berkode aneh ini, potongan pakaian yang ia kenakan, memicu spekulasi bahwa pria misterius itu adalah semacam mata-mata.

Akhirnya, setelah 74 tahun, seorang profesor di Universitas Adelaide, Derek Abbott, yakin timnya telah memecahkan kasus ini.

Menurut Australian Broadcasting Company, terobosan itu terjadi setelah menganalisis DNA pria misterius itu melalui beberapa helai rambut yang terawetkan dalam mantel.

Bekerja dengan ahli forensik, Colleen Fitzpatrick, Abbott dapat mempersempit daftar tersangka yang mungkin dari 4.000 menjadi hanya satu.

Baca Juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet Penyakit Darurat Global, 3 Makanan Ini Bisa Bantu Pulihkan

Profesor Abbott yakin pria misterius itu adalah Carl Webb, seorang insinyur Australia berusia 43 tahun.

Penyelidikan mendapat bantuan kerabat Webb yang masih hidup dalam mengkonfirmasi kecurigaan atas identitas pria itu.

Abbott yakin alasan Webb ditemukan di pantai itu puluhan tahun silam.

Dia menjelaskan bahwa bukti menunjukkan Webb telah berpisah dari istrinya Dorothy Robertson.

Hal tersebut menunjukkan bahwa dia mungkin berada di Adelaide untuk melacaknya.

Namun demikian, pihak kepolisian South Australia tampaknya berhati-hati dengan menyatakan masih aktif menyelidiki masalah koronal 'Somerton Man' itu.

"Kami berbesar hati dengan perkembangan terakhir dalam kasus itu, dan dengan hati-hati optimis bahwa ini dapat memberikan terobosan," ujar juru bicara kepolisian.

"Kami menantikan hasil pekerjaan DNA lebih lanjut untuk mengkonfirmasi identifikasi yang pada akhirnya akan ditentukan oleh penyidik," tambahnya.

Penemuan DNA ini bisa menjadi bukti penting yang memberi nama pada seorang pria yang identitasnya telah menjadi misteri selama lebih dari 70 tahun.

Baca Juga: Waspada! WHO Tetapkan Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global, Ini Ciri-ciri Gejalanya

Adapun catatan berkode yang dia bawa, masih belum ada seorang pun yang dapat dengan pasti mengetahui apa artinya itu.

Mungkin itu akan menjadi misteri besar berikutnya yang harus dipecahkan di sekitar tubuh yang telah begitu lama dikenal sebagai 'Manusia Somerton' itu.***

Editor: Adisumirta

Sumber: LAD Bible


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah