Cuma Betina yang Melakukannya, Alasan Nyamuk Berdengung di Kepala dan Mengerubuti Kaki Kita

- 20 Mei 2022, 08:13 WIB
Ilustrasi gigitan nyamuk
Ilustrasi gigitan nyamuk /Ravi Kant/Pexels

Saat dia mendekat, nyamuk betina membidik panas tubuh dan gumpalan karbon dioksida.

Nyamuk betina menggunakan sensor rasa di kakinya untuk menentukan apakah manusia, atau hewan itu mengandung darah yang cukup untuk makannya.

Baca Juga: 'Batu Asing' nan Aneh Ditemukan di Mesir Bisa Jadi Bukti Ledakan Ruang Angkasa Kuno

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa golongan darah O adalah yang paling disukai nyamuk. Namun Riehle bersikap skeptis.

Dia belum menemukan penelitian yang meyakinkan tentang golongan darah dan minat nyamuk.

Sebaliknya, ia percaya bahwa faktor-faktor lain, seperti genetika seseorang dan bahkan diet, memainkan peran yang lebih besar dalam seberapa ‘lezat makanan’ itu bagi nyamuk.

Kulit manusia, kata Riehle, “mengeluarkan aroma koktail unik yang akan lebih menarik bagi beberapa nyamuk daripada yang lain.”

Saat betina terbang menuju target, dia mengepakkan sayapnya kira-kira 500 kali per detik pada frekuensi 450 hingga 500 hertz.

Frekuensi ini dinadakan ke not musik A, yang, secara kebetulan, adalah nada yang disetel orkestra sebelum konser.

Meskipun ini terdengar seperti drone bernada tinggi dan nada tidak menyenangkan bagi manusia, tidak demikian dengan nyamuk jantan. Ini adalah musik indah bagi mereka.

Halaman:

Editor: Adisumirta

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah