"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan) kafir’," kata kementerian tersebut.
"Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non Muslim sebagai kafir,” ujar kementerian tersebut," tulisnya menambahkan.
Pemerintah Singapura juga menegaskan, masuknya pengunjung asing ke wilayahnya tidak bisa dilakukan secara otomatis.
Baca Juga: Ingin Usaha Sukses? Amalkan Doa Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah, Rezeki Melimpah Ruah
Menurut mereka, setiap orang yang masuk ke Singapura akan dinilai berdasarkan kepantasannya masing-masing dari kasus per kasusnya.
“Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan berpura-pura untuk kunjungan sosial, pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan perpecahan.”
“Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura,” kata kementerian Singapura.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri kemudian memastikan bahwa Ustaz Abdul Somad tiba di Terminal Feri Tanah Merah Singapura pada 16 Mei 2022 dari Batam bersama enam pendamping perjalanan.
Baca Juga: Berikut Peluang Bisnis yang Cocok Sesuai Hari Lahir Anda Berdasarkan Primbon Jawa
Usai diwawancarai, kelompok Ustaz Abdul Somad itu kemudian ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan di feri untuk kembali ke Batam pada hari yang sama.