McDonald's Hingga Starbucks di Rusia Dikabarkan Gulung Tikar

- 11 Maret 2022, 14:47 WIB
Starbucks
Starbucks /

PORTAL SULUT - Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer di Ukraina berdampak terhadap banyak sektor.

Dikabarkan beberapa restoran asing dan pemasok makanan mengikuti jejak industri lain akan ditutup. 

Baca Juga: Ini Penyebab Pasien Pertama Yang Hidup Dengan Jantung Babi Meninggal, Cek di Sini

Hal itu terjadi di tengah operasi khusus Rusia di Ukraina dan sanksi baru Barat terhadap Moskow.

Seperti dilaporkan TASS.Com, makanan cepat saji seperti McDonald's hingga Starbucks dikabarkan tutup.  

Baca Juga: Masih Ingat David Bennet? Orang Pertama Transplantasi dengan Jantung Babi, Kini Dinyatakan Meninggal Dunia

Mulai dari McDonald's, perusahaan AS itu mengumumkan rencana untuk menutup sementara semua 850 restorannya di Rusia.

Perusahaan berjanji akan terus membayar gaji karyawan Rusia, yang berjumlah total 62.000 orang.

Baca Juga: Kunjungan Presiden Israel ke Turki, Erdogan: Ini Titik Balik Hubungan Bagi Israel Turki

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah