PORTAL SULUT - Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer di Ukraina berdampak terhadap banyak sektor.
Dikabarkan beberapa restoran asing dan pemasok makanan mengikuti jejak industri lain akan ditutup.
Baca Juga: Ini Penyebab Pasien Pertama Yang Hidup Dengan Jantung Babi Meninggal, Cek di Sini
Hal itu terjadi di tengah operasi khusus Rusia di Ukraina dan sanksi baru Barat terhadap Moskow.
Seperti dilaporkan TASS.Com, makanan cepat saji seperti McDonald's hingga Starbucks dikabarkan tutup.
Mulai dari McDonald's, perusahaan AS itu mengumumkan rencana untuk menutup sementara semua 850 restorannya di Rusia.
Perusahaan berjanji akan terus membayar gaji karyawan Rusia, yang berjumlah total 62.000 orang.
Baca Juga: Kunjungan Presiden Israel ke Turki, Erdogan: Ini Titik Balik Hubungan Bagi Israel Turki