Network
PORTAL SULUT – Sosok Sirajuddin Haqqani merupakan salah satu pimpinan Taliban, dia menjadi pemimpin dari jaringan Haqqani setelah kematian ayahnya Jalaluddin Haqqani di Afghanistan.
Jaringan ini dikenal sebagai salah satu yang paling kuat yang dikait-kaitkan dengan sejumlah serangan paling kejam di Afghanistan saat melawan pasukan pemeintah dan sekutu Barat dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam daftar PBB menyatakan sosok Sirajuddin Haqqani “berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, memfasilitasi, mempersiapkan, atau melakukan tindakan atau kegiatan, mendukung Taliban, al-Qaeda, dan Jaish Muhammad ”.
Baca Juga: Siapa NATO?! Apa Hubungannya Dengan Ukraina? Cek di Sini
Menujukan bahwa Sirajuddin sebagai salah satu pemimpin yang paling menonjol, berpengaruh, karismatik dan berpengalaman dalam jaringan Haqqani.
Sosok Sirajuddin telah menjadi salah satu komandan operasional utama jaringan Haqqani sejak tahun 2004. Setelah jatuhnya Taliban pada tahun 2001, dia mengambil alih kendali Jaringan Haqqani dan sejak itu dan memimpin kelompok itu ke garis depan pemberontak di Afghanistan.
Pada 7 September 2021 Taliban mengumumkan kabinet mereka, tiga hari setelah kepala Intelijen Antar-Layanan Pakistan (ISI), Letnan Jenderal Faiz Hameed, mencapai Kabul untuk memutuskan pembentukan pemerintah sementara.
Menariknya, bahkan setelah Haqqani menjadi bagian dari pemerintah pada September 2021, Taliban melakukan segala upaya untuk menjauhkannya media apa pun yang dirilisnya.
Dalam serangkaian gambar yang dirilis setelah pertemuan Taliban pada Oktober tahun lalu di Hotel Intercontinental di Kabul, wajah Haqqani terlihat disembunyikan oleh karangan bunga atau sengaja diburamkan.
