Ini Fakta dan Penyebab Apabila Perang Dunia ke-3 Terjadi, Salah Satunya Kemunculan Teknologi Baru

- 2 Maret 2022, 16:21 WIB
ilustrasi perang di Ukraina/Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy
ilustrasi perang di Ukraina/Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy /

PORTAL SULUT—Sejak perang dunia ke 2 berakhir, sesungguhnya masih terjadi banyak konflik di berbagai penjuru dunia beberapa diantaranya bahkan hampir menyulut perang dunia ketiga.

Seperti kekhawatiran banyak masyarakat dunia, apakah kita akan menjadi generasi yang menyaksikan meletusnya perang dunia ketiga?

sebelum kita berdebat soal aneka asumsi sampai teori konspirasi mari kita pelajari dulu mengapa sebuah perang bisa disebut sebagai perang dunia.

Baca Juga: Moskow Mengancam Akan Memblokir Situs Wikipedia Bahasa Rusia, ‘Invasi Rusia ke Ukraina 2022’ Dipersoalkan!

Pendeknya, tidak semua perang bisa disebut sebagai perang dunia, yang sekarang kita kenal sebagai perang dunia 1 pun dulunya tidak langsung disebut demikian.

Berkaca pada perang dunia pertama dan kedua, ada beberapa ciri khas yang membuat perang dunia berbeda dari yang lainnya.

  1. Dalam perang dunia terjadi pertarungan antara koalisi-koalisi kekuatan besar dunia. Akibatnya saat satu negara diserang negara sekutunya pasti langsung datang membantu.
  2. banyak negara yang mau tak mau akan terlibat, bahkan termasuk bangsa bangsa yang tidak berperang secara langsung.

Britania Raya misalnya pasti mengerahkan tentara dari negara-negara bersemakmurannya.

  1. Akan muncul aneka kecanggihan teknologi terutama di bidang militer dan keamanan. Di era perang dunia pertama dan kedua, lahir aneka kendaraan perang, senjata mutakhir, bom nuklir dan cikal bakal computer.
  2. Perang dunia mengakibatkan kehancuran yang ter-struktur, sistematik, dan masif baik secara ekonomis maupun korban jiwa.

Penyebab perang pun bisa bermacam macam. seperti provokasi satu pihak, kebutuhan atas sumber daya, keinginan untuk lebih berkuasa, nasionalisme berlebihan, perbedaan ideologi serta kecerobohan.

Ya, Kecerobohan yang berakibat sangat fatal. Lalu bagaimana dengan kondisi dunia kita saat ini?

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x