Network
PORTAL SULUT - Ukraina Dalam Keadaan Darurat, pejabat pertahanan AS mengatakan pasukan Putin sesiap mungkin karena 80% dari penempatan Rusia dipindahkan ke posisi serangan.
Dikutip laman mirror.co.uk, Parlemen Ukraina telah memilih untuk menyatakan keadaan darurat setelah AS memperingatkan 'serangan habis-habisan' dalam waktu 48 jam.
Warga Ukraina juga diizinkan membawa senjata api saat pasukan Rusia dipindahkan ke daerah perbatasan.
Baca Juga: 5 Shio Jadi Rajanya Cuan di Bulan Maret 2022, Rezeknya tak Bisa Dibendung, Kamu Termasuk?
Itu terjadi setelah pejabat pertahanan AS mengatakan pasukan Putin sesiap mungkin karena 80% dari penempatan Rusia dipindahkan ke posisi serangan.
Sumber-sumber Pentagon juga memperingatkan Kyiv bahwa Putin sangat mungkin untuk segera mengirim kehadiran militer besar-besaran ke wilayah Ukraina.
Itu terjadi ketika Majelis Umum PBB mengatakan invasi yang menjulang adalah saat yang benar-benar diharapkan tidak akan datang.
Sekretaris Jenderal António Guterres mengatakan perkembangan terbaru mengenai Ukraina adalah penyebab keprihatinan serius, dan itu termasuk laporan peningkatan pelanggaran gencatan senjata di seluruh jalur kontak, dan risiko nyata dari eskalasi lebih lanjut di lapangan.
Sementara, Presiden Vladimir Putin telah mengkonfirmasi Rusia akan melakukan operasi militer di Ukraina timur.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pagi ini, Putin mengatakan tindakan itu dilakukan sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina.
Dia menambahkan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk menduduki Ukraina, tetapi mengatakan tanggung jawab atas pertumpahan darah terletak pada "rezim" Ukraina.
Putin juga memperingatkan kepada negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah mereka lihat.***
