Gubuk ini menjadi tempat pertemuan antara putrinya dengan para pria agar ia bisa mendapatkan cinta sejatinya.
Setelah pondok didirikan dan gadis Suku Kreung mendiami tempat itu, maka laki-laki boleh datang bertamu untuk mengenal sang gadis.
Dalam kesempatan ini, laki-laki dan perempuan suku Kreung juga diperbolehkan menginap bersama semalaman dan melakukan hubungan suami-istri tanpa ikatan pernikahan.
Hal ini tidak menjadi masalah karena orangtua ataupun kerabat gadis mengetahui dan mengizinkan hal tersebut.
Namun hanya laki-laki yang masuk kriteria dan mendapatkan izin untuk bercinta dengan sang gadis.
Laki-laki yang tidak masuk kriteria hanya dapat berbincang-bincang untuk menghabiskan malam.
Hal ini dilakukan sampai sang gadis menemukan pria yang cocok untuknya.
Tradisi gubuk cinta ini untuk mendapatkan suami yang sempurna.
Baca Juga: Inilah 5 Weton Paling Teguh Pendirian dan Keras Kepala, Apa Kamu Termasuk?
2. Berburu gadis di malam hari (Bhutan)