Daftar 10 Presiden yang Diturunkan Secara Paksa oleh Rakyatnya, Nomor 4 Dikenal Anti Kritik

- 17 Januari 2022, 20:20 WIB
ilustrasi presiden / Pixabay / succo
ilustrasi presiden / Pixabay / succo /

PORTAL SULUT - Setidaknya ada 10 pemimpin negara yang dihentikan oleh masyarakat.

Konflik di dalam negeri menjadi salah satu penyebab.

Siapa saja mereka?

Dilansir Portalsulut.com melalui kanal YouTube @YtCrash, Senin 17 Januari 2022 berikut rangkumannya:

Baca Juga: Viral Video Makam Upin Ipin, Ini Kisah Sedih Dibalik Cerita Film Animasi Anak Upin dan Ipin

1. Presiden Turkmenistan, Suparmurat Niyazov

Presiden ini membuat patung emas raksasa yang berputar menghadap matahari.

Selain itu, patung emas yang lain menunjukkan dia sedang digendong ibunya di atas Banteng yang tidak ada faedahnya.

Karena Niyazov suka melon, hingga dia membuat hari melon dan akan mengadakan pesta besar-besaran untuk merayakan buah kesayangannya itu.

Niyazov bahkan menamakan sekolah, bandara, pelabuhan kota, hari, bulan, hingga meteor dengan namanya.

Foto-fotonya berukuran besar juga terpajang di banyak tempat, bahkan di botol-botol air mineral.

Bahkan dia membuat kitab suci sendiri bernama Ruhnama dan bagi siapa saja yang hatam dua kali akan masuk surga.

Karena ingin semua rakyatnya masuk surga, membaca kitab ini adalah wajib. Dia menghapus pelajaran aljabar dan fisika dari kurikulum pendidikan dan menggantinya dengan pelajaran penghayatan kitab suci ruhnama.

Kitab ini juga dibuatkan patung raksasanya bahkan bisa terbuka agar bisa dibaca oleh warga.

2. Kepala Negara Nigeria, Sani Abacha

Sani Abacha merupakan kepala negara Nigeria melalui kudeta militer pada 1993. Jalan militer ternyata menjadi salah satu jalan mulus untuk pria ini melakukan tindakan korupsi.

Padahal sudah jelas Nigeria sedang dilanda perang berkepanjangan, tentunya negara ini membutuhkan uang dalam jumlah besar untuk bisa memperbaiki perekonomian negara.

Tapi presiden yang diharapkan bisa memperbaiki ekonomi negara tersebut, malah mencuri uang negara. Tidak tanggung-tanggung yang dikorupsi oleh Suni Abacha mencapai kisaran $2-5 Milyar Dollar Amerika.

Sang Pemimpin ini tumbang karena kematian mendadaknya yang misterius. Dia meninggalkan uang jarahan puluhan Triliun Rupiah yang tercecer di sejumlah wilayah dan memicu perburuan harta selama 20 tahun.

Baca Juga: Inilah Pasar-Pasar Tak Lazim, Bisa Membeli Istri, Gadis Muda, Hingga Potongan Daging Manusia, Berminat?

3.Presiden Kongo, Mobutu Sese Seko

Setelah perjuangan kerasnya untuk menjadi presiden, Mobutu menjelma menjadi diktator korup yang gemar memperkaya keluarganya fengan kelimpahan materi.

Semua ia lakukan di depan mata rakyat Kongo yang hidupnya makin melarat hingga dilaporkan hanya makan satu kali sehari.

Kekayaan keluarganya benar-benar tak punya pesaing di negeri sendiri.

Selama 32 tahun rezim Mobutu Sese Seko merampok uang rakyat yang berakibat inflasi besar-besaran.

Utang negara terus menumpuk tanpa tahu bagaimana cara membayarnya, ditambah lagi dia menderita kanker prostat yang harus diasibgjan ke Togo.

Namun setelah beberapa hari presiden Togo pun mengusirnya dan tak mau lagi menampungnya.

4. Presiden Venezueala, Hugo Chavez

Sepanjang Hugo Chavez memimpin Venezuela, ia telah meningkatkan anggaran kesehatan, pendidikan dan mengurangi tingkat kemiskinan secara besar-besaran.

Namun presiden ini sangat anti kritik, untuk membungkam media sebanyak 32 Stasiun, Radio dan dua stasiun televisi dibekukan penyiarannya. Serta menangkap Guillermo Zuolaga yang merupakan pemimpin media beserta anaknya karena telah berani mengkritik dirinya.

Venezuela adalah negeri yang sangat kaya akan minyak bahkan lebih kaya dari Arab Saudi, rakyatnya dimanjakan dengan subsidi dari pemerintah. Bahan bakar pun menjadi sangat murah yang bahkan lebih murah daripada air mineral.

Namun dibalik itu semua ada harga yang harus dibayar dengan sangat mahal yaitu kehancuran ekonomi negara Venezuela ketika bensin murah, membuat segalanya menjadi murah.

Pengeluaran Negara Venezuela membengkak naik hingga 200%. Ditengah kepanikan negara sang presiden mendadak kanker dan digantikan oleh wakilnya.

Baca Juga: Viral Video Belatung di Kemaluan, Ini Tanggapan Dokter dr. Satria Surya Candra

5. Presiden Venezuela, Nicolas Maduro

Presiden Venezuela Nicolas Maduro dulunya adalah seorang mantan sopir bus.

Dia jadi presiden karena Hugo Chavez mendadak kanker. Pemilu untuk dua periodenya, menjadi kontroversi hingga menyebabkan pelantikannya tertunda sampai setahun.

Selama masa jabatannya, Maduro banyak diprotes. Minyak mentah Venezuela semakin tidak proporsional. Inovasi negara juga membengkak dan menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

Kepemimpinannya pun tidak diakui oleh pemimpin negara barat. Negara Venezuala dulu menjadi langganan menang kontes kecantikan. Namun karena banyak pejabat korup yang mengarah ke skandal prostitusi kegiatan ini pun dihentikan.

Mata uang anjlok sampai-sampai mereka mengeluarkan uang pecahan 1 juta Bolivaer dijual susu dengan harga 2,6 juta sementara daging ayam 14,6 juta.

Jika kita menukar uang Rp100 maka akan mendapat sekitar 13 juta bolivar Venezuela. Survei Bloomberg menyebutkan Venezuela menjadi negara paling sengsara di dunia.

6. Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe

Robert Mugabe menjadi presiden pertama Zimbabwe pasca merdeka. Pada awal kekuasaannya, dia mendapat sanjungan karena membuka akses kesehatan dan pendidikan untuk mayoritas warga kulit hitam.

Namun reformasi agrarianya yang kontroversial memicu perekonomian ambruk dan pada penghujung kekuasaannya diwarnai dengan pelanggaran HAM serta korupsi.

Dianugrahi tambang berlian yang berlimpah. Namun Mugabe melupakan kebutuhan pangan, dia memaksa 4000 petani kulit putih untuk menyerahkan lahan mereka.

Pasokan pangan langsung tumbang dalam waktu satu malam, hasilnya orang-orang kelaparan. Mampu beli berlian tapi tak mampu beli makan, karena harganya lebih mahal.

Sementara rakyatnya menderita kelaparan Mugabe justru memperkaya diri sendiri dan keluarga serta kroni-kroninya dengan harta yang seolah takkan habis tujuh turunan.

Untuk pesta ulang tahun ke-92, Mugabe sampai habis Rp.11 milyar, putra-putrinya berkali-kali memamerkan barang-barang mewah yang diberikan sang ayah di akun media sosialnya.

Tapi ketika dikritik dia malah bilang anjing menggonggong kafilah berlalu.

7. Presiden Filipina, Ferdinand Marcos

Ferinand Marcos terpilih sebagai presiden setelah menjual cerita palsu atas keterlibatannya dalam perang melawan invasi Jepang di Filipina pada perang dunia ke-2.

Korupsi, kolusi dan nepotisme pada masanya menjadi hal yang biasa. Ia memegang penuh kontrol militer dan kebebasan pers dikekang.

Kongres Filipina dibubarkan, media yang masih Bandel mengkritik akhirnya ditutup izin beroperasinya. Lawan-lawan politik Marcos dijebloskan ke penjara dan ada yang dituduh komunis. Salah satunya adalah Benigno Aquino yang langsung ditembak kepalanya dan mati seketika saat dia turun dari pesawat.

Dari kejadian ini muncullah gerakan people power atau revolusi IDC yang dipimpin oleh istri Beniqno dengan tujuan menumbangkan kekuasaan Marcos.

Tanggal kejatuhan Marcos ini pun selalu dirayakan dengan meriah oleh rakyat Filipina.

Baca Juga: VIRAL! Reza Arap Beli NFT Foto Selfie Ghozali Everiday Senilai Rp18,5 Juta

8. Omar Al-Bashir

Setelah memimpin kudeta militer, seorang diktaktor Omar Al-Bashir menerapkan hukum syariah Islam termasuk rajam dan amoutasi sebagai hukuman di Sudan.

Bashir menggunakan kekayaan minyak negara untuk meningkatkan kelas pengusaha yang setia kepadanya dan menciptakan memilih setia untuk melindungi jabatannya.

Selama 29 tahun, Bashir menjelma menjadi mesin pembunuh, membawa malapetaka bagi jutaan warganya sendiri. Bermula dari munculnya dua kelompok pemberontak di Darfur Sudan Barat.

Ia khawatir jika para pemberontak dibiarkan, maka Sudan akan kehilangan wilayah barat. akhirnya dengan didukung tentara militer Sudan helikopter tempur dan pesawat pembom menarget pemukiman sipil.

Sebetulnya menyisir desa-desa miskin, memperkosa, membunuh, memutilasi dan mengusir penduduk setempat. Hasil panen penduduk dijarah atau dihancurkan.

Pasokan air sengaja dicemari mayat hingga memutus rantai pasokan air dan makanan dalam kurun waktu lima tahun.

Diperkirakan lebih dari 200 ribu orang meninggal karena penyakit kelaparan dan kekerasan konflik, sekitar dua setengah juta orang terpaksa mengungsi dari kampung halamannya.

9. Presiden Equatorial Guinea, Franciscos Macias Nguema

Franciscos Guinea mengangkat dirinya sendiri menjadi presiden seumur hidup. Menutup sebuah sekolah swasta, mengusir para cendekiawan, menutup rumah sakit selain yang di ibukota.

Dokter-dokter digantikan oleh dukun tradisional, mengaku punya kekuatan supernatural, membunuh lawan-lawannya, membunuh kepala bank sentral dan memindahkan semua uang negara ke rumah pribadinya yang ada di desa.

Menangkap 20.000 sampai 50.000 orang atau sekitar 6-15 persen total penduduk yang akhirnya 2/3 penduduknya Guinea khatulistiwa memutuskan untuk beremigrasi karena tidak betah.

Dia sangat mengagungkan ideologi Hitler dan Karl Marx, mendeklarasikan dirinya sebagai guru besar sains pendidikan dan kebudayaan, melarang penggunaan kata intelektual.

Mengeksekusi orang berkacamata karena dianggap kaum intelektual, mematikan listrik di ibukota ketika dia sedang berada di luar kota. Mengubah moto negara menjadi tiada Tuhan selain Francisco Macias Nguema.

Dia menyuruh tentara berpakaian seperti Santa Claus untuk mengesekusi 150 oposisi di Stadium Malaboh dengan diiringi lagu The Days of.

Sebelum menjadi presiden ia sudah divonis penyakit paranoid dan miskin soid. Keponakannya Teodoro Obiang Nguema tidak tahan dan melakukan kudeta.

Setelah digulingkan dia dieksekusi mati oleh tentara Maroko, dengan tembakan sebanyak 101 kali.

10. Presiden Myanmar, Ne Win

Ketika baru menjabat menjadi kepala negara yang didapatkan dengan kudeta Ne Win mengubah Myanmar menjadi negara sosialis satu partai.

Semua perguruan tinggi ditutup selama lebih dari 2 tahun karena takut digunakan untuk menentang kebijakannya.

Ne Win sangat percaya hal-hal berbau mistis, seperti mantra sihir dan numerologi. Ketika peramal memperingatkan akan ada pertumpahan darah, ia langsung berdiri di depan cermin dan menginjak-injak daging.

Kemudian menembak bayangan dirinya di cermin untuk mencegah upaya pembunuhan.

Myanmar menutup diri dengan asing. Orang asing di Myanmar diusir dan kunjungan wisata asing hanya berlaku tiga hari.

Akibatnya pasar gelap dan penyelundupan semakin marak dan Myanmar mendekati kebangkrutan.

Kebijakan aneh yang paling populer adalah ketika ia mengubah nilai mata uang Kyat menjadi angka kelipatan 9 yang menurutnya itu adalah angka keberuntungan.

Dampaknya banyak rakyat Myanmar yang kehilangan seluruh tabungannya dan ekonomi Myanmar pun malah menjadi Anjlok.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah