Pelaku Perjalanan yang Disuntik Vaksin China Dilarang Masuk Arab Saudi dan Uni Eropa, Begini Penjelasannya

- 1 Juni 2021, 13:02 WIB
ILUSTRASI vaksinasi atau suntik vaksin Covid-19.
ILUSTRASI vaksinasi atau suntik vaksin Covid-19. /Pixabay/geralt

Vaksin China dianggap dinilai tidak efektif untuk syarat perjalanan ke Uni Eropa dan Arab Saudi.

Pada bulan Maret 2021, China telah membagikan lebih dari 115 juta vaksinnya kepada sekitar 60 negara, termasuk Brasil, Turki, Pakistan, Malaysia dan Indonesia.

Negara-negara tersebut pun bisa menghadapi larangan bepergian ke negara-negara Uni Eropa dan Arab Saudi.

Baca Juga: Menulis di Insta Story, Salmafina Sunan Bahas Kehendak Tuhan, Sindir Alvin Faiz?

Setelah pengumuman itu, Menteri Luar Negeri Pakistan pun meminta kerajaan Arab Saudi untuk memasukkan vaksin China ke dalam daftar, karena vaksin itu banyak digunakan negaranya.

Malaysia juga menyuarakan keprihatinan yang serupa, saat Pemerintahnya berupaya mendiskusikan masalah ini dengan Arab saudi.

Hal itu disampaikan Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin.

Baca Juga: Ayah Lesti Kejora Pernah Tukang Kebun dan Teman Main Badminton Tamara Bleszinsky

Sejauh ini, China hanya mengakui vaksin mereka sendiri, yang berarti warga asing juga akan menghadapi kesulitan dalam rangka perjalanan untuk pariwisata atau bisnis ke negara tersebut.(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Arab Saudi dan Uni Eropa Larang Pelaku Perjalanan Asing yang Disuntik Vaksin China)

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x