Donald Trump Jadi Bahan Tertawaan Warga China Usai Klaim Kemenangan

7 November 2020, 13:29 WIB
Kandidat Partai Republik, Donald Trump /

 

PORTAL SULUT - Calon petahana presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi bahan tertawaan oleh warga China. Hal ini menyusul klaim kemenangan yang dilakukannya pada Pilpres AS 2020.

 

Dikutip dari laman RRI pada Sabtu, 7 November 2020, para pengguna Weibo di China mengkritik klaim Trump dan menganggap dia tengah menghancurkan demokra di AS.

 

Baca Juga: Indonesia Diprediksi Kembali Alami Gelombang PHK Akibat Resesi

 

"Apakah dia menang atau kalah, misi terakhirnya adalah menghancurkan penampilan demokrasi Amerika,” sindir warga China pengguna Weibo.

 

 

“Biarkan Trump terpilih kembali dan membawa AS jatuh," tulis pengguna Weibo lainnya. 

 

Netizen China juga menyamakan deklarasi kemenangan Trump yang terlalu dini ini seperti mengklaim pot dalam permainan mahjong sebelum ronde selesai.

 

Baca Juga: Satu Juta Lowongan CPNS 2021 Bakal Dibuka, Ini Formasi yang Diprioritaskan

Capres petahana Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim kemenangannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2020.

 

Donald Trump juga menuduh adanya kecurangan meskipun ia belum meyodorkan bukti. Menurutnya, ia optimistis menang jika semua suara sudah selesai dihitung.

 

"Jika kalian menghitung suara yang resmi, saya pasti menang. Jika kalian menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilu ini," ujar Trump saat memberikan pernyataan di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020) waktu setempat.

Baca Juga: Soal CPNS 2021: Masih Banyak Formasi Kosong

Hubungan antara China dan Amerika Serikat terys memanas dalam beberapa dekade ini. Memburuknya hubungan dua negara tersebut lantaran berbagai hal, mulai dari persaingan teknologi dan perdagangan, krisis Hong Kong hingga pandemi virus corona. 

 

Pemerintah Trump juga telah mengeluarkan rentetan sanksi terhadap Beijing. 

Baca Juga: Heboh Video Syur Mirip Artis Gisel. Jadi trending di Twitter

Media pemerintah China sering kali memerhatikan berita negatif di Amerika Serikat, dan menjelang pemungutan suara hari Selasa menunjukkan gambar toko-toko yang ditutup untuk mengantisipasi kekerasan terkait pemilu.***

Editor: Ainur Rofik

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler