Sebut Kesalahan Serius, Israel Tolak Kerja Sama dengan AS Terkait Kematian Jurnalis Abu Akleh

15 November 2022, 22:06 WIB
Warga Palestina duduk di depan mural Shireen Abu Akleh, jurnalis Amerika Serikat keturunan Palestina yang ditembak mati pada 11 Mei 2022. /Reuters/Mussa Qawasma/

PORTAL SULUT - Israel sebut langkah Amerika Serikat melalui FBI untuk menyelidiki kematian jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, adalah kesalahan.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan, Israel tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan eksternal atas kematian Shireen Abu Akleh.

Mengutip Reuters, Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan reporter Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh.

Baca Juga: Ingin Bawa Brasil Juara Piala Dunia, Raphinha Mengaku Tak Tertekan dengan Cap Unggulan 

Dia ditembak saat meliput serangan Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada bulan Mei. Saat itu Shireen mengenakan rompi pers dan helm.

"Keputusan Kementerian Kehakiman AS untuk menyelidiki kematian Shireen Abu Akleh yang malang adalah kesalahan serius," kata Gantz dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters.

Departemen Kehakiman AS dan FBI menolak mengomentari laporan tersebut.

Keadaan pembunuhan Abu Akleh masih diperdebatkan.

Militer Israel mengatakan pada bulan September bahwa dia kemungkinan tidak sengaja ditembak oleh seorang tentara Israel tetapi bisa juga terkena tembakan Palestina.

Pejabat Palestina dan keluarga Abu Akleh mengatakan mereka yakin dia dibunuh dengan sengaja oleh pasukan Israel.

Mereka juga menolak pernyataan Israel bahwa ada militan di sekitar tempat dia berdiri.

Laporan saksi lain dari insiden tersebut membantah bahwa posisi Israel berada di bawah tembakan dari daerah di mana Abu Akleh berdiri ketika dia dibunuh.

 Baca Juga: Duh, Peneliti Temukan Kandungan Zat Penyebab Kanker pada Produk Dry Shampoo

Kematian Shireen Abu Akleh memicu kemarahan di seluruh dunia, terutama setelah polisi memukuli pelayat di pemakamannya di Yerusalem.

“Sudah enam bulan keluarga saya dan saya mengadvokasi akuntabilitas dan keadilan,” kata keponakannya Lareen Abu Akleh dalam sebuah video yang diposting di Twitter pada 11 November.

“Kami terus mengejar semua kemungkinan jalan untuk akuntabilitas dan kami memiliki harapan. bahwa suatu hari kita akan melihat keadilan bagi Shireen."***

Editor: Adisumirta

Sumber: Reuters France 24

Tags

Terkini

Terpopuler