32 Hektare Tanah di Desa Ini Terdaftar Atas Nama Monyet

19 Oktober 2022, 21:58 WIB
Ilustrasi. Kepemilikan atas puluhan hektare lahan di Upla atas nama Monyet. Yup, secara hukum tanah itu terdalftar atas nama monyet. /Foto: Stephen Tafra/Unsplash/

PORTAL SULUT - Warga Upla, sebuah desa kecil di negara bagian Maharashtra India, sangat menjunjung monyet.

Bahkan, kepemilikan atas puluhan hektare lahan di Upla atas nama Monyet. Yup, secara hukum tanah itu terdalftar atas nama monyet.

Tanah pertanian sangat berharga di India. Sengketa tanah sangat umum di negara ini.

 Baca Juga: Mantan Pemain Liverpool Tersandung Kasus Narkoba Senilai Rp104,8 M, Gagal Bersinar Usai Cetak Gol Saat Debut

Karena itulah situasi di Upla, sebuah desa berpenduduk 1.600 orang dan sekitar 100 monyet Rhesus menjadi menarik.

Orang India menjunjung tinggi kera, memberi mereka makan dan mengikutsertakan mereka dalam berbagai ritual.

Namun orang-orang Upla telah melampaui itu. Warga mendaftarkan 32 hektare tanah atas nama kera, sebuah fakta yang diakui oleh kepala desa atau sarpanch.

 Baca Juga: Tak Ingin Tinggalkan Kucingnya, Seorang Perempuan Bertahan Tinggal di Antara Semak-semak Selama Tiga Tahun

“Dokumen dengan jelas menyatakan bahwa tanah itu milik monyet, tidak diketahui siapa yang membuat ketentuan untuk hewan ini dan kapan itu dilakukan,” kata kepala desa, Bappa Padwal.

“Desa ini adalah rumah bagi hampir 100 monyet, dan jumlah mereka telah berkurang selama bertahun-tahun karena hewan-hewan itu tidak tinggal lama di satu tempat,” tambah dia.

Adapun keadaan tanah monyet, yah tidak seperti siapa pun dapat berkonsultasi dengan pemiliknya tentang hal itu, jadi departemen kehutanan mengolahnya.

Menurut Times of India, penduduk desa memberi makan monyet setiap kali mereka muncul di depan pintu mereka.

Baca Juga: Karya Seniman Asal Cina yang Mencengangkan, Ciptakan Ilusi Optik dengan Gambar 3D 

Beberapa masih mengikuti tradisi menawarkan hadiah kepada monyet selama upacara pernikahan, dan baru kemudian melanjutkan prosesnya.

Kedengarannya seperti monyet disembah, atau setidaknya dihormati di Upla, namun kejadian sangat berbeda beberapa tahun yang lalu.
Saat itu, beberapa outlet berita melaporkan bahwa sekitar 300 kera meneror penduduk setempat.

Mereka mencuri makanan penduduk, memasuki rumah tanpa diundang, dan bahkan menyerang mereka secara fisik.

Tanaman banyak petani dirusak oleh gerombolan monyet, yang bergerak dalam kelompok besar.

Orang-orang bahkan takut untuk berjalan di desa. “Jika kita mencoba mengusir mereka, mereka akan menyerang kita,” kata penduduk setempat.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler