PORTAL SULUT - Hewan karnivora seperti rubah, macan tutul, dan serigala lebih rentan terhadap kanker daripada hewan herbivora seperti antelop atau domba.
Demikian hasil penelitian tim yang dipimpin ilmuwan dari University of Southern Denmark (SDU). Hasil temuan mereka diterbitkan di jurnal Nature.
Studi ini menyoroti fakta bahwa kanker bukan hanya diderita manusia. Hasil penelitian membuka jalur baru untuk memahami penyakit ini pada berbagai spesies hewan.
Baca Juga: Ikan juga Bisa ‘Menghitung’, Hasil Penelitian Eksperimental Ilmuwan Italia
Para ilmuwan mempelajari kejadian kanker pada 110.148 mamalia yang dipelihara di kebun binatang dari 191 spesies yang berbeda.
Mereka menemukan, kanker adalah penyakit yang mempengaruhi semua mamalia. Namun dari sisi kerentanan, tidak semua hewan memiliki risiko yang sama.
Hewan pemakan daging tampaknya lebih rentan terkena penyakit ini, dibandingkan dengan hewan herbivora.
Faktanya, lebih dari seperempat rubah bertelinga kelelawar, macan dahan, dan serigala merah dalam penelitian ini ditemukan mati karena kanker.
“Secara keseluruhan, pekerjaan kami menyoroti bahwa kanker mungkin merupakan ancaman serius dan signifikan terhadap kesejahteraan hewan, yang membutuhkan perhatian ilmiah yang cukup besar.”
Demikian kata rekan penulis studi Fernando Colchero, salah satu profesor di SDU, seperti dilansir Earth.com.
Penelitian sebelumnya menyebutkan, kanker secara tidak proporsional mempengaruhi organisme yang lebih besar dan berumur panjang.
Hal tersebut bisa terjadi karena jumlah pembelahan sel yang lebih besar dan peningkatan kemungkinan mutasi somatik.
Baca Juga: Gunakan Kecerdasan Buatan, Ilmuwan Pecahkan Cara Laba-laba Buat Jaring
Namun, Profesor Colchero dan rekan-rekannya menemukan, kematian akibat kanker “sebagian besar tidak tergantung pada massa tubuh dan harapan hidup spesies dewasa.”
Faktor yang jauh lebih penting yang menentukan kerentanan terhadap kanker tampaknya adalah pola makan. “Mamalia karnivora menghadapi kematian terkait kanker tertinggi.”
Menurut para ilmuwan, faktanya, hewan karnivora memiliki keragaman mikrobioma yang lebih rendah, atau bahwa mereka mungkin lebih rentan terhadap infeksi virus penyebab kanker.
“Hasil ini menyoroti peran kunci dari evolusi sejarah kehidupan dalam membentuk resistensi kanker dan memberikan kemajuan besar dalam pencarian pertahanan antikanker alami,” para penulis menyimpulkan.***