Binatang Pemakan Bangkai Lindungi Hewan Lain dari Penyakit Menular

2 Juli 2022, 09:22 WIB
Coyote - Binatang pemakan bangkai, seperti coyote, rubah, elang, atau burung nasar, tanpa disadari membantu satwa liar dan ternak untuk bisa terhindari dari brucellosis. /Foto: Spuykerf/Pixabay/

PORTAL SULUT - Binatang pemakan bangkai, seperti coyote, rubah, elang, atau burung nasar, tanpa disadari membantu satwa liar dan ternak untuk bisa terhindari dari brucellosis.

Brucellosis adalah penyakit bakteri menular yang bisa membuat banteng, rusa, sapi betina, dan hewan lainnya bermasalah dengan reproduksi mereka, seperti aborsi, lahir mati, dan infertilitas.

Di wilayah Yellowstone, AS, baik hewan liar maupun ternak dapat tertular penyakit ini akibat bersentuhan dengan sisa-sisa janin.

Baca Juga: Demi Kemakmuran Daerahnya, Seorang Kepala Desa di Meksiko Menikahi Buaya

Studi yang dipimpin oleh Northern Rocky Mountain Science Center menemukan, hewan pemakan bangkai mampu melindungi hewan lain untuk terhindar dari brucellosis.

Mereka memakan sisa-sisa janin dengan cepat, dengan demikian mencegah epidemi brucellosis.

Menurut penulis penelitian ini, hewan-hewan itu memberikan fungsi ekosistem yang penting namun belum dipelajari dengan menghilangkan bangkai dari lanskap.

Baca Juga: Beda dengan yang Lain, Penampilan Kepiting Ini Mengerikan, Bulu Menutupi Seluruh Tubuhnya

Para peneliti menggunakan kamera jarak jauh untuk memantau hewan pemakan bangkai di 264 lokasi di wilayah Yellowstone dari Februari hingga Juni tahun 2017 dan 2018.

Persentase hewan-hewan, seperti coyote, rubah merah, elang emas dan botak, dan burung nasar, mampu menghabiskan bangkai dalam 16 hari capai angka 90.

Namun ada kemungkinanuntuk menghilangkan bahan aborsi lebih lambat di lokasi di mana pemulung secara aktif berkurang dibandingkan dengan situs tanpa pengurangan pemulung.

Studi ini menunjukkan pentingnya pemakan bangkai dalam mitigasi penyakit menular dan menunjukkan perlunya peningkatan upaya konservasi untuk melindungi mereka dari kepunahan.

Baca Juga: Cari Alien, NASA Berencana Kirimkan Robot Mini untuk Menyelami Lautan Planet Lain

“Tindakan untuk mempertahankan luas dan keragaman pemulung di lanskap adalah opsi pengelolaan potensial yang dapat mengurangi risiko penularan penyakit ke ternak dalam sistem di mana reservoir satwa liar sulit ditangani,” para peneliti menyimpulkan.

Dikutip dari Earth, studi ini diterbitkan dalam jurnal Ecosphere.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Earth.com

Tags

Terkini

Terpopuler