Ini Nih Makanan Tukang yang Bangun Stonehenge, Ketahuan dari Parasit dalam Kotoran Manusia Berusia 4.500 Tahun

20 Mei 2022, 09:52 WIB
Kotoran yang berusia lebih dari 4.500 tahun. /Foto: Lisa-Marie Shillito via Science Alert/

PORTAL SULUT - Para tukang yang membangun Stonehenge, lingkaran batu berusia ribuan tahun di Inggris, kemungkinan terserang parasit, seperti cacing pita.

Demikian dugaan para ahli berdasarkan analisis kotoran manusia dan hewan berusia lebih dari 4.500 tahun yang berada di sekitar situs Stonehenge.

Epidemi parasit usus umum menimpa orang Eropa selama ribuan tahun. Bukan hanya orang miskin, orang kaya pun bisa terserang parasit ini.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Belum Disuntik Vaksin Covid-19, Varian Omicron Mewabah

Hal serupa juga diduga menimpa tukang atau orang-orang yang membangun Stonehenge.

Di pemukiman terdekat dari Durrington Walls, para peneliti menemukan telur parasit usus bersembunyi di dalam lima kotoran fosil.

Salah satu kotoran yang terawetkan, atau koprolit, berusia lebih dari 4.500 tahun berasal manusia, dan empat lainnya dari anjing.

Empat dari lima koprolit berisi telur cacing capillariid berbentuk lemon. Cacing pita ini diketahui menginfeksi ternak dan penggembala lainnya

Fakta bahwa telur ditemukan di kotoran manusia memberi petunjuk kepada para arkeolog tentang apa yang mungkin pernah dimakan orang Neolitik saat mereka membangun Stonehenge.

Saat komunitas Durrington membangun Stonhenge, para peneliti menduga mereka mengonsumsi usus, paru-paru, atau hati sapi mentah atau setengah matang.

Jika seekor sapi telah terinfeksi cacing pita sebelum penjagalan musim dingin, parasit tersebut dapat dengan mudah masuk ke usus manusia sebelum melewatinya.

"Menemukan telur cacing capillariid pada koprolit manusia dan anjing menunjukkan bahwa orang tersebut telah memakan organ internal hewan yang terinfeksi," kata Evilena Anastasiou.

Baca Juga: 'Batu Asing' nan Aneh Ditemukan di Mesir Bisa Jadi Bukti Ledakan Ruang Angkasa Kuno

Ahli paleopatologi yang melakukan penelitian saat di Universitas Cambridge ini menambahkan, para tukang juga memberi makan sisa makanan untuk anjing mereka.

Temuan ini didukung oleh penelitian arkeologi sebelumnya di Durrington, yang menunjukkan bahwa ternak secara rutin disembelih di musim dingin.

Analisis kimia menunjukkan beberapa ternak yang dibunuh di musim dingin akan dibawa ke Durrington dari bagian lain Inggris selatan, bahkan mungkin Inggris utara.

Selain empat koprolit dengan cacing capillariid, koprolit kelima – yang ini dari anjing – berisi bukti adanya cacing pita yang menginfeksi ikan air tawar,

Para penulis mengatakan temuan itu 'menarik' mengingat sangat sedikit bukti yang ada tentang penangkapan ikan pada periode Neolitik Akhir di Inggris.

Entah bagaimana, bagaimanapun, tampaknya seekor anjing menangkap seekor ikan.

"Ini adalah pertama kalinya parasit usus ditemukan dari Neolitik Inggris, dan menemukannya di lingkungan Stonehenge benar-benar sesuatu yang luar biasa," kata arkeolog Piers Mitchell dari University of Cambridge.

"Jenis parasit yang kami temukan sesuai dengan bukti sebelumnya untuk pesta musim dingin pada hewan selama pembangunan Stonehenge," dia menambahkan.

Dilansir PortalSulut.com dari Science Alert, studi ini dipublikasikan di Parasitology.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Science Alert

Tags

Terkini

Terpopuler