Bebas ‘Mencicipi’ Sebelum Menikah, Ini 5 Tradisi Mencari Istri Paling Aneh, Tertarik?

6 Februari 2022, 10:02 WIB
Salah satu "Gubuk Cinta" di Kamboja / tangkap layar /TRIPOD Studio

PORTAL SULUT – Beberapa negara dibawa ini memiliki tradisi yang tak biasa dalam mencari pasangan hidup.

Di Kamboja misalnya, ada tradisi  yang membolehkan anaknya gonta-ganti pria di  dalam sebuah bilik semalaman.

Lalu di Kyrgyzstan, bisa menculik dan memaksa wanita yang disukai  untuk dinikahinya.

Baca Juga: 3 Weton Sakti yang Dilindungi Khodam Leluhur Menurut Primbon Jawa

Kira-kira tradisi apalagi yang   unik dalam mencari jodoh di luar sana?

Berikut  tujuh tradisi mencari jodoh paling unik di dunia, seperti dikutip dari Kanal Youtube i-Kepo.

 

1. Bilik Cinta (Kamboja)

Ketika anak gadis sudah menjadi wanita dewasa, para Ayah di Suku Kreung, Kamboja, akan membuat sebuah gubuk.

Gubuk ini menjadi tempat pertemuan antara putrinya dengan para pria agar ia bisa mendapatkan cinta sejatinya.

Setelah pondok didirikan dan gadis Suku Kreung mendiami tempat itu, maka laki-laki boleh datang bertamu untuk mengenal sang gadis.

Dalam kesempatan ini, laki-laki dan perempuan suku Kreung juga diperbolehkan menginap bersama semalaman dan melakukan hubungan suami-istri  tanpa ikatan pernikahan.

Hal ini tidak menjadi masalah karena orangtua ataupun kerabat gadis mengetahui dan mengizinkan hal tersebut.

Namun hanya laki-laki yang masuk kriteria dan mendapatkan  izin untuk bercinta dengan sang gadis.

Laki-laki yang tidak masuk kriteria hanya dapat berbincang-bincang untuk menghabiskan malam.

Hal ini dilakukan sampai sang gadis menemukan pria yang cocok untuknya.

Tradisi  gubuk cinta ini untuk mendapatkan suami yang sempurna.

 Baca Juga: Inilah 5 Weton Paling Teguh Pendirian dan Keras Kepala, Apa Kamu Termasuk?

2. Berburu gadis di malam hari (Bhutan)

Bhutan disebut-sebut sebagai negara paling bahagia  di muka bumi. Mereka punya satu tradisi mencari  jodoh yang unik dinamakan Bomena.

Bomena atau malam  berburu adalah tradisi di sebuah pedesaan negara Bhutan  wilayah timur.

Bomena adalah tradisi tentang laki-laki muda  yang diizinkan untuk berkeliaran mencari gadis-gadis belia di malam hari.

Pria muda tersebut menyelinap ke kamar para gadis dan meyakinkan mereka untuk berbagi ranjang.

Jika sampai pagi harinya pria itu tetap di dalam kamar, itu bisa pertanda sang gadis menyetujui untuk dinikahi. Namun jika sang gadis menolaknya maka si pria harus cepat-cepat keluar rumah sebelum fajar.

 

3. Menari dan Merayu (China)

Tradisi mencari jodoh di Suku Miao, Tiongkok ini bisa dibilang cukup unik dan lumayan sopan.

Setiap tahun suku minoritas di Tiongkok mempunyai tradisi perayaan Meal Sisters. Dalam perayaan ini para wanita biasanya memasak  ketan atau nasi secara bergotong-royong.

Ketan atau nasi tersebut diberi warna-warni dan setelah  masak, akan dibungkus saputangan.

Pada puncak perayaan berlangsung, pria dan wanita biasanya menari bersama.

Saat menari inilah sang pria biasanya merayu habis-habisan wanita yang diincarnya. Apabila wanita itu tertarik, mereka biasanya akan memberikan ketan atau nasi yang dibungkus saputangan tadi kepada si pria.

 Baca Juga: Menarik! Anak Indigo Tigor Otadan Meramalkan Presiden Indonesia Berikut dari Keturunan China

4. Pasar Jodoh (Bulgaria)

Ada suatu hal yang unik di negara Bulgaria, tepatnya di Kota Tua Zagora. Ada hampir  belasan ribu orang yang berpartisipasi dalam pasar pengantin setiap tahunnya.

Hal ini sudah menjadi  tradisi orang Gipsi. Banyak wanita dan pria  yang menunggu-nunggu pasar pengantin tahunan.

Karena hari itulah kesempatan seseorang menemukan  belahan jiwanya, banyak gadis muda yang cantik memakai pakaian rapi, mengenakan sepatu hak tinggi menunggu untuk  dibeli oleh seorang pria.

Untuk mendapatkan gadis dan dijadikan istri di pasar tersebut, kamu harus merogoh kocek ribuan Euro atau belasan juta hingga puluhan juta rupiah.

Semakin cantik sang gadis maka harganya tentu akan semakin mahal.

 

5. Buru dan Sergap Wanita (Kyrgyzstan)

Di Kyrgyzstan terdapat sebuah tradisi yang cukup kejam yakni menculik gadis muda dan kemudian dijadikan pengantin.

Penculikan pengantin ini biasanya dilakukan oleh pria muda secara paksa atau dengan rayuan.

Baca Juga: Cuan Melejit Awal Februari Tahun 2022, 3 Zodiak Ketiban Durian Runtuh

Tak bekerja sendirian, mereka dibantu oleh sahabat atau keluarga untuk mencuri seorang perempuan yang ingin dijadikan istri.

Si  pria kemudian akan membawa perempuan tersebut pulang ke rumah dan menyembunyikannya di dalam  sebuah ruangan sampai pihak keluarga perempuan mau penerimaan tawaran dari sang pria***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler