PORTAL SULUT – Kebijakan mengejutkan diambil Arab Saudi dan Uni Eropa terkait dengan larangan pelaku perjalanan yang telah disuntik vaksin China.
Itu artinya, pelaku perjalanan yang sudah disuntik vaksin buatan China, tidak akan diizinkan masuk ke negara-negara itu.
Meski pengunjung asing ke Arab Saudi dan Uni Eropa paling banyak disuntik vaksin China, keputusan tetap diberlakukan.
Baca Juga: Nadiem Makarim Usul Sekolah Tatap Muka, Sindir Mal dan Bioskop yang Buka Duluan
Arab Saudi hanya mengizinkan pelaku perjalanan asing yang sudah disuntuk vaksin Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson & Johnson.
Sedangkan lima lima nama vaksin China, termasuk Sinovac dan Sinopharm yang banyak digunakan, tidak masuk di daftar.
Pada 19 Mei 2021 lalu, Uni Eropa juga membuat keputusan serupa jelang liburan musim panas.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 1 Juni 2021: Romantis Hubungan Angga dan Michi Berkat Aldebaran dan Andin
Uni Eropa hanya menerima vaksin yang disahkan oleh European Medicine Agency (EMA).
Vaksin China dianggap dinilai tidak efektif untuk syarat perjalanan ke Uni Eropa dan Arab Saudi.
Pada bulan Maret 2021, China telah membagikan lebih dari 115 juta vaksinnya kepada sekitar 60 negara, termasuk Brasil, Turki, Pakistan, Malaysia dan Indonesia.
Negara-negara tersebut pun bisa menghadapi larangan bepergian ke negara-negara Uni Eropa dan Arab Saudi.
Baca Juga: Menulis di Insta Story, Salmafina Sunan Bahas Kehendak Tuhan, Sindir Alvin Faiz?
Setelah pengumuman itu, Menteri Luar Negeri Pakistan pun meminta kerajaan Arab Saudi untuk memasukkan vaksin China ke dalam daftar, karena vaksin itu banyak digunakan negaranya.
Malaysia juga menyuarakan keprihatinan yang serupa, saat Pemerintahnya berupaya mendiskusikan masalah ini dengan Arab saudi.
Hal itu disampaikan Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi Malaysia, Khairy Jamaluddin.
Baca Juga: Ayah Lesti Kejora Pernah Tukang Kebun dan Teman Main Badminton Tamara Bleszinsky
Sejauh ini, China hanya mengakui vaksin mereka sendiri, yang berarti warga asing juga akan menghadapi kesulitan dalam rangka perjalanan untuk pariwisata atau bisnis ke negara tersebut.(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Arab Saudi dan Uni Eropa Larang Pelaku Perjalanan Asing yang Disuntik Vaksin China)