Klaim Efektif Bunuh Covid-19, Pimpinan Perusahaan Yogurt Korea Selatan Mengundurkan Diri

4 Mei 2021, 12:38 WIB
Ilustrasi Corona Virus. /Pixabay/Tumisu

PORTAL SULUT – Pimpinan salah satu perusahaan susu terbesar di Korea Selatan, terpaksa mengundurkan diri. Hal ini setelah polisi setempat melakukan penyelidikan atas pernyataan perusahaan yang menyebutkan produk minuman yogurt mereka efektif memerangi Covid-19.

Ketua Namyang Dairy Product Co Ltd (003920.KS) Hong Won-sik, mengudurkan diri setelah tiga minggu mengklaim dan pencabutannya kembali.

Meskipun telah mengundurkan diri, hal itu ternyata tidak banyak membantu menenangkan reaksi konsumen.

Baca Juga: Dibilang Pernah Ciuman, Ayu Ting-Ting Minta Ivan Gunawan Klarifikasi: Jangan Ngarang

"Saya akan mengundurkan diri dari posisi ketua Namyang Dairy, untuk bertanggung jawab atas semua ini dan saya tidak akan menyerahkan manajemen kepada anak-anak saya," kata Hong dalam permintaan maaf publik yang disiarkan televisi, seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Reuters, Selasa 4 Mei 2021.

Diketahui, Hong dan keluarganya memiliki saham gabungan 53,1% dari perusahaan susu nomor tiga terbesar di Korea Selatan berdasarkan pendapatan, menurut pengajuan peraturan Namyang.

Sayangnya, pejabat di Namyang Dairy belum dapat dihubungi untuk memberikan komentar terkait penyelidikan ini.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Mesra dengan Cewek Baru, Bagaimana Nadya Arifta?

Polisi Seoul pekan lalu telah menggerebek kantor pusat perusahaan tersebut.

Pada sebuah forum yang dihadiri oleh wartawan bulan lalu, perusahaan mengklaim bahwa produk minuman yogurt Bulgaris miliki mereka efektif dalam mencegah Covid-19. Klaim tersebut membuat permintaan akan produk tersebut melonjak hampir 30%.

Setelah klaim dari perusaan itu, Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan kemudian mengeluarkan pernyataan. Mereka mengatakan bahwa Namyang tidak memiliki bukti untuk mendukung klaimnya. Mereka menuduh perusahaan tersebut menyebarkan informasi yang menyesatkan secara ilegal.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler