3. Beri apresiasi
Selain diberikan latihan dan diatur jadwal minumnya, jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada anak saat ia berhasil untuk tidak mengompol.
Apresiasi membuat anak jadi lebih percaya diri dan merasa dirinya berharga.
Kepercayaan dirinya tersebut secara tidak langsung membantu anak untuk lulus toilet training lebih cepat dan mengurangi kebiasaan mengompolnya.
Anak jadi tahu bahwa mengompol bukanlah suatu kebiasaan yang baik, sehingga tumbuh kesadarannya untuk menghindari perilaku atau kebiasaan mengompol tersebut.
4. Melatih kemampuan komunikasi anak
Parents juga perlu melatih anak agar bisa mengkomunikasikan saat ia ingin buang air kecil atau air besar.
Jika kemampuan komunikasinya masih terbatas maka parents perlu mengajarkan bahasa sederhana atau isyarat tubuh tertentu, sehingga anak bisa mengkomunikasikan saat ia merasa kebelet atau ingin buang air.
Jangan pernah memarahi atau membentak anak jika ia tidak sengaja mengompol atau terlambat mengutarakan keinginannya.