Network
PORTAL SULUT - Pernahkah parents menjumpai si kecil yang tersenyum saat tidur?
Melihatnya tersenyum saat tidur menghangatkan hati sekaligus menggemaskan ya parents.
Namun pernahkah parents bertanya mengenai alasan di balik tersenyumnya si kecil saat sedang tidur, Apakah si kecil mimpi indah atau di mimpinya ada sesuatu yang lucu?
Tapi apakah bayi sudah bisa bermimpi karena memang belum banyak hal di dunia yang ia lihat di awal-awal kehidupannya?
Di samping itu ada beberapa mitos yang menyebutkan jika bayi yang tersenyum saat tidur, ia sedang diajak bercanda atau diajak main dengan makhluk halus.
Tak jarang hal ini membuat orang tuanya menjadi khawatir dan cemas, benarkah demikian?
Jadi sebenarnya apa ya alasan di balik bayi yang tersenyum saat sedang tidur?
Nah untuk menjawab pertanyaan parents tersebut, pada artikel kali ini akan dibahas penjelasan ilmiah kenapa bayi tersenyum saat sedang tidur.
Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut pembahasan selengkapnya.
- Kenapa bayi tersenyum saat tidur?
1. Bayi usia 0 sampai 8 minggu
Beberapa minggu setelah kelahirannya, parents akan melihat bayi mulai tersenyum.
Namun senyum yang muncul pada bayi usia 0 sampai 8 minggu bukanlah senyum sebagai respon mereka akan suatu hal atau karena mereka sedang merasa senang, senyum ini merupakan refleks alami yang dimiliki oleh setiap bayi.
Kondisi ini disebut dengan neonatal smiling, yakni ketika bayi baru lahir secara spontan tersenyum.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa senyumannya ini bukan karena alasan apapun melainkan refleks yang sudah dimiliki bayi, bahkan sejak mereka masih berada di dalam kandungan yang berasal dari rangsangan bagian subkortikal otak.
Nah, senyum yang spontan ini juga dapat terjadi saat si kecil sedang tertidur, terlebih jika di dalam tidurnya bayi sedang berada pada tahapan tidur REM atau Rapid A Movement.
Di mana pada tahap ini bayi akan tertidur pulas dan kegiatan rangsangan otak akan meningkat, termasuk pada bagian subkortikal otak yang dapat menyebabkan bayi tersenyum secara spontan.
Sehingga parents mungkin akan sering melihat bayi tersenyum saat sedang terlelap di awal-awal kelahirannya.
Namun seiring dengan pertambahan usianya, respons senyum yang dimiliki bayi akan berkurang.
2. Bayi dengan usia lebih dari 8 minggu
Pada bayi yang sudah berusia lebih dari 8 minggu, senyum yang dimiliki bayi bukanlah lagi senyum spontan yang berasal dari rangsangan otaknya.
Baca Juga: CATAT! Di Bulan Februari 2024, 2 Zodiak Ini Paling Berjaya Secara Financial
Bayi akan mulai tersenyum karena merespon berbagai hal yang ia lihat sebagai hasil dari respon emosionalnya.
Semakin bertambahnya usia bayi, otaknya pun semakin berkembang, penglihatannya juga semakin baik sehingga si kecil mulai dapat melihat dan mengenali wajah-wajah orang di sekelilingnya.
Si kecil juga mulai dapat menanggapi rangsangan suara yang didengarnya seperti suara bunda, ayah, kakaknya atau mainannya, ia pun dapat merespon atau menanggapi suara-suara yang disukainya tersebut dengan senyuman.
Seiring bertambahnya kemampuan bayi dalam merespon rangsangan dari lingkungan di sekitarnya, rangsangan bagian subkortikal otak mulai berkurang.
Sehingga parents mungkin akan semakin jarang melihat si kecil yang tersenyum saat sedang tidur.
Bayi di usia ini akan tersenyum saat bereaksi terhadap segala sesuatu yang membuatnya senang.
Bayi yang bermimpi indah akan menunjukkan reaksinya dengan senyuman, sedangkan jika bayi bermimpi yang buruk, ia akan menunjukkan ekspresi yang lainnya.
Jika parents bertanya dari mana mimpi bayi berasal maka penjelasannya ialah mimpi bayi pada saat ia tidur menghadirkan gambar dari aspek yang bayi alami.
Apabila bayi mengalami perubahan gerakan ketika tidur, itu dikarenakan si kecil mengalami tahap REM atau Rapid A Movement yang ditandai dengan mata yang bergerak.
Baca Juga: Bertepatan Hari Velentine, 5 Zodiak Istimewa Bernasib Hoki Rezeki Pun Meledak-ledak
Selain itu gerakan kaki dan tangan bayi saat tertidur juga menandakan dia sedang bermimpi.
Saat usianya sudah mencapai 5 sampai 6 bulan, bayi akan memiliki berbagai bentuk senyuman hingga sudah dapat menunjukkan tawanya saat mereka bahagia ataupun tertarik akan suatu hal.
Kemudian saat ia memasuki usia 7 sampai 8 bulan, si kecil sudah semakin aktif berinteraksi, bukan lagi hanya merespon dengan senyuman melainkan juga sudah mulai dapat mengeluarkan suara kecilnya sambil tersenyum.
Untuk menstimulasi senyum si kecil, parents dapat mengajak bayi bercanda mengeluarkan suara-suara kesukaannya yang dapat membuatnya tersenyum ataupun mengeluarkan ekspresi yang lucu.
Meski si kecil belum sepenuhnya menangkap kata-kata atau candaan yang parents sampaikan, namun ia dapat merasakan kegembiraan yang ada di sekelilingnya dan ini akan membuatnya ikut tersenyum.
Parents harus waspada jika si kecil tidak tersenyum sama sekali, senyum merupakan salah satu tanda perkembangan bayi.
Bayi yang tersenyum menandakan jika ia sudah mengalami perkembangan emosional dan sudah mampu melihat serta mendengar lingkungan di sekitarnya dengan jelas.
Sehingga jika si kecil sudah berusia di atas 2 bulan namun ia tak kunjung memperlihatkan senyumannya, maka parents perlu waspada, bisa jadi ini menandakan adanya gangguan pada perkembangan si kecil.
Untuk mengetahui kondisinya secara pasti, parents dapat mengkonsultasikan hal ini pada dokter anak.
Di samping itu, ada jenis senyuman pada bayi yang perlu parents waspadai karena saat bayi kembung wajahnya juga mungkin terlihat seperti tersenyum saat ia buang angin atau buang air besar.
Meski demikian, ekspresi tentu berbeda dengan senyum aslinya ya parents.
Baca Juga: Cek di Sini! Ini Tanda-tanda Kamu akan Terima Rezeki tak Terduga Menurut Primbon Jawa
Nah itu dia parents penjelasan mengenai kenapa bayi tersenyum saat sedang tidur.
Jadi bukan karena diajak bercanda atau diajak main dengan makhluk halus ya parents, sehingga parents tidak perlu cemas dan khawatir dan ini merupakan kondisi yang normal.
Semoga bermanfaat.***
