5 Pola Makan Berpotensi Merusak Otak! dr. Ema Surya Pratiwi: Makanan Tongkrongan Indonesia Masuk Nih!

- 6 Januari 2024, 06:57 WIB
ilustrasi makanan
ilustrasi makanan /pexels.com/fauxels/

1. Makanan yang diolah dan digoreng dengan Minyak Biji-bijian

Meskipun minyak seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak sunflower, minyak biji kelapa, dan minyak bunga matahari dikenal sehat karena tinggi omega-3 dan omega-6.

Namun bahan masak memasak ini jika digunakan secara berlebihan atau dipanaskan, maka proses pemanasan tersebut dapat merubah molekul pada minyak yang meningkatkan risiko peradangan dan kerusakan otak lebih lanjut.

Menurut dr. Ema Surya Pratiwi, minyak biji-bijian ini lebih bagus dikonsumsi tanpa proses pemanasan.

Misalnya dicampur dengan salad atau makanan tanpa prose pemanasan lainnya. Adapun yang baik untuk penggorengan yaitu, minyak alpukat, kelapa, dan zaitun karena lebih tahan panas.

Hanya saja, untuk penggunaan minyak kelapa yang dimaksud sebaiknya cukup 1 - 2 kali saja dengan api kecil.

Nah, kadang kala orang Indonesia itu sering salah dalam penggunaan minyak kelapa yang digunakan berkali-kali hingga hitam, bahkan sampai memunculkan asap berbau tengik.

Kebiasaan ini justru merusak molekul minyak sehingga meningkatkan kadar kolestrol dan kerusakan otak.

2. Makanan dengan Gula Tambahan Terutama Gula Pasir

Otak kita memang menggunakan energi dalam bentuk glukosa atau gula, namun jika berlebihan, dapat menyebabkan gangguan memori, berkurangnya elastisitas hipokampus, dan menurunnya fungsi kognitif pada otak.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah