Network
Selain itu saat bayi rewel atau menangis, ia secara tidak sengaja ikut menelan banyak udara.
Hal itulah yang kemudian menyebabkan terperangkapnya gas di dalam perut si kecil dan membuatnya jadi sering kentut.
Bayi yang juga dalam tahap pengenalan MPASI juga beresiko lebih besar untuk kentut.
Selain karena kondisi normal yang disebutkan sebelumnya, sering kentut pada bayi juga bisa menandakan bayi mengalami masalah pencernaan.
Biasanya hal itu ditandai dengan kentutnya yang lebih berbau menyengat dan disertai bayi yang menjadi lebih rewel.
Baca Juga: Keringat Berlebihan? Hati-Hati Dengan 5 Penyakit Ini!
- Kapan orang tua perlu waspada?
Meski merupakan suatu hal yang normal dan lumrah terjadi, namun sering kentut juga perlu diwaspadai pada tahap tertentu.
Pertama-tama amatilah sikap bayi terlebih dahulu, jika parents melihat sedikit menangis dan menggosok matanya atau membuat ekspresi saat kentut maka hal itu masih tergolong normal.
Namun apabila bayi bereaksi berlebihan saat kentut seperti terlihat tidak nyaman atau menangis terus menerus maka kemungkinan ada begitu banyak gas yang terperangkap di dalam perutnya.
