PORTAL SULUT - ASI merupakan pilihan makanan sekaligus minuman paling sehat untuk bayi.
Terlebih di 6 bulan awal kehidupannya, bayi hanya dapat mengkonsumsi ASI atau susu formula.
ASI mengandung sejumlah nutrisi penting untuk tubuh si kecil, termasuk di dalamnya antibodi yang dapat mencegah dan melindungi si kecil dari berbagai penyakit.
Namun ternyata ASI juga dapat kekurangan nutrisi, sehingga penting bagi parents mengetahui kandungan ASI Bunda berkualitas baik atau sebaliknya.
Hal ini dapat dilihat dengan melihat kesehatan bayi dan juga Bunda sebagai tolak ukur penentu apakah ASI yang diberikan memenuhi kecukupan nutrisi atau tidak.
Selain itu untuk melihat apakah ASI Bunda kurang bernutrisi atau tidak, ada beberapa tanda atau ciri yang bisa Bunda amati.
Nah kesempatan kali akan membahasnya, tanda ASI Bunda kurang bernutrisi yang perlu diwaspadai.
Dilansir Portal Sulut dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut ulasan selengkapnya.
1. Berat badan bayi tidak bertambah
Baca Juga: Dipercaya Para Leluhur akan Kaya Raya, Inilah 5 Weton yang Mempunyai Urat Emas Menurut Primbon Jawa!
Tanda pertama yang terlihat dari kurangnya nutrisi yang terkandung dalam ASI Bunda ialah saat berat badan bayi tidak bertambah.
Namun bukan berarti saat berat si kecil tidak bertambah pada jangka waktu tertentu langsung disimpulkan ASI Bunda kurang bernutrisi, karena berat badan seret dapat disebabkan oleh berbagai faktor lainnya.
Sehingga untuk menyimpulkan hal ini, parents perlu berkonsultasi dengan dokter anak apakah berat badan seret pada anak disebabkan oleh kurangnya nutrisi Bunda atau faktor lainnya.
2. Bayi mudah terkena penyakit
Saat si kecil tidak mendapatkan cukup nutrisi dari ASI, mungkin ia akan menjadi lebih sering sakit.
Sehingga jika si kecil sering terkena penyakit atau mudah sakit, maka parents perlu memeriksakannya ke dokter.
Terlebih jika sakitnya disertai dengan penurunan berat badan.
3. Menurunnya berat badan bayi
Saat anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup maka tubuhnya akan menggunakan lemak di dalam tubuhnya sebagai sumber energi.
Terpakainya lemak dalam tubuh tersebut akan menyebabkan penurunan berat badan pada anak.
4. Risiko keterlambatan perkembangan capaian
Perkembangan anak umumnya akan dicatat orang tua pada buku khusus.
Nah, ketika perkembangan anak tidak sesuai dengan mells pencapaiannya atau standar yang telah ditetapkan berdasarkan tahapan usia, bisa jadi anak memiliki masalah gizi atau kekurangan gizi.
Hal ini dikarenakan nutrisi merupakan hal penting yang dibutuhkan bayi untuk perkembangan tubuh dan otaknya.
Sehingga dengan tidak tercukupinya pemenuhan nutrisi tertentu, mencegah si kecil dari membangun otot dan otak untuk melakukan tugas tertentu.
5. Produksi urine yang rendah
Hal lainnya yang dapat menjadi pertanda jika ASI Bunda kurang bernutrisi adalah produksi urine anak yang rendah.
Terlebih jika tidak ada cukup cairan di dalam ASI, ini dapat terjadi saat ibu menyusui mengalami dehidrasi.
Nah itu dia parents beberapa hal yang dapat menjadi pertanda jika ASI Bunda kurang bernutrisi.
Semoga bermanfaat.***