Liga Internasional Melawan Epilepsi tahun 2017 mencantumkan enam kategori:
Etiologi Genetik: Ini menggambarkan epilepsi yang merupakan akibat langsung dari cacat genetik yang diketahui atau diduga. Meskipun sangat sedikit penderita epilepsi yang diketahui memiliki mutasi genetik, hal ini berubah dengan cepat seiring dengan kemajuan dalam pengujian.
Etiologi Struktural: Pada kasus jenis ini, kejang disebabkan oleh perubahan struktur suatu bagian otak. Seseorang dapat dilahirkan dengan kelainan struktural ini (dalam hal ini disebut “bawaan”), atau kelainan struktural ini dapat disebabkan oleh proses seperti trauma kepala, infeksi, atau stroke.
Etiologi Metabolik: Kondisi metabolik yang terdokumentasi menyebabkan peningkatan risiko epilepsi.
Etiologi Imun: Dalam kasus ini, terdapat bukti bahwa peradangan pada sistem saraf pusat menyebabkan epilepsi, seperti pada beberapa jenis ensefalitis autoimun.
Etiologi Menular: Ini adalah salah satu penyebab epilepsi terpenting di seluruh dunia. Infeksi yang dapat menyebabkan epilepsi antara lain human immunodeficiency virus (HIV), malaria , tuberkulosis, dan infeksi parasit yang disebut sistiserkosis.
Etiologi Tidak Diketahui: Deskripsi ini digunakan ketika tidak ada penyebab yang disebutkan di atas yang diyakini berkontribusi signifikan terhadap penyebab epilepsi. Sebelumnya disebut sebagai “kriptogenik”, klasifikasi ini umum terjadi dan mencakup sekitar sepertiga kasus epilepsi.
Pemicu Epilepsi
Penyebab epilepsi tidak sama dengan pemicunya. Pemicu kejang tidak menyebabkan epilepsi, namun dapat menyebabkan serangan epilepsi pada seseorang yang sudah rentan.