Network
PORTAL SULUT – Dalam ceramahnya, pakar kesehatan berbasis Islam, dr. Zaidul Akbar menjelaskan tentang pola tidur Rasulullah saw.
Penulis Jurus Sehat Rasulullah tersebut berkata pola tidur ini baik untuk jantung.
Ketika kita menerapkan pola tidur Rasulullah saw. ini maka jantung akan istirahat dengan baik papar dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Ternyata Sayur-sayuran Ini Ampuh Mencegah Kolesterol, SUDAH TERBUKTI!
Akan tetapi apakah pola tidur Rasulullah tersebut? Simak keterangan lengkap dr. Zaidul Akbar di bawah ini.
Kesehatan memang bukan segala-galanya, tapi tanpa kesehatan segala-galanya menjadi tidak mungkin.
Kita bisa menjaga kesehatan dengan memperhatikan pola makan dan pola tidur kita.
Salah satu organ vital yang patut kita perhatikan kesehatannya adalah jantung.
Dan pola tidur khusus dari Rasulullah saw. sangat penting untuk merawat kesehatan jantung.
Semua orang sudah pasti butuh waktu tidur setiap harinya secara kualitas dan kuantitas.
Dengan pola tidur yang sehat maka kesehatan bisa terjamin aman, sedangkan pola tidur buruk berdampak tak sehat.
Menurut dr. Zaidul Akbar, ada pola tidur dari Rasulullah saw. yang bisa kita tidur.
Baca Juga: BIANG KEROK Penyebab Diabetes, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi
Lebih jauh lagi dr. Zaidul Akbar berkata bahwa pola tidur ini dapat mengistirahatkan jantung.
Bukan sekadar kebiasaan Rasulullah semata yang membuat pola tidur ini istimewa, ilmu pengobatan modern pun mengakuinya.
“Tidur Nabi itu ada beberapa waktu,” terang penggagas Jurus Sehat Rasulullah tersebut.
Hal itu sebagaimana dinukil portalsulut.com dairi Youtube dr. Zaidul Akbar Official diakses 4 Juli 2023.
Waktu tidur Nabi yang pertama, adalah mulai beranjak tidur tepat segera setelah sholat Isya.
“Umumnya Rasulullah saw. akan tidur ba’da Isya,” terang dokter sekaligus pendakwah tersbeut.
“Ini tidur yang sangat baik karena memang saat itu tubuh sudah mulai atau fase malam sudah meningkat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nabi Muhammad saw. akan bangun pada tengah malam kemudian menjaga mata terbuka.
Baca Juga: 8 Jurus Sehat, Usir Asam Urat Tinggi dan Membandel, Menurut dr. Ema Surya Pertiwi
“Beliau sholat malam kemudian sampailah akhirnya pada waktu Subuh,” tutur dr. Zaidul Akbar.
Kemudian Nabi saw. bakal tidur kembali pada waktu Subuh ini namun bukan tidur nyenyak.
“Antara azan Subuh dan iqomah Subuh, beliau tidur sebentar, tapi tidur bukan tidur nyenyak,” ungkap dr. Zaidul Akbar.
Kemudian setelah sholat Subuh ditunaikan, Nabi saw. tidak lagi tidur sampai fajar merekah.
Waktu tidur selanjutnya adalah tidur siang.
“Beliau mengajarkan kepada kita tidurnya sebelum Dzuhur atau sesudah Dzuhur,” paparnya.
Kata dr. Zaidul Akbar tidur siang sudah terbukti sebagai tidur yang punya manfaat luar biasa buat kesehatan.
“Dan tidur siang ini ternyata menurut ilmu pengobatan salah satu tidur paling luarbiasa mengistirahatkan jantung,” ungkapnya.
Tidur siang yang cukup sangatlah dibutuhkna untuk kesehatan, karena bila kurang tidur siang bisa memicu benih-benih kanker.
“Karena memang salah satu pemicu sel kanker ialah kurangnya tidur,” tuturnya.
Lebih jauh lagi pola tidur seperti Nabi saw. adalah salah satu syarat agar tubuh dan jantung kita kian sehat.
“Dan salah satu tidur yang disyaratkan untuk mendapatkan tubuh yang sehat itu memang seperti tidurnya Nabi,” pungkas dr. Zaidul Akbar.
Demikianlah penjelasan lengkap dr. Zaidul Akbar mengenai pola tidur Rasulullah yang menyehatkan jantung.
Wallahualam.***
