Network
PORTAL SULUT - Kasus anjing rabies kembali mengemuka. Seorang bocah 5 tahun di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TTS Dianar Atti menuturkan, anak tersebut meninggal pada Minggu, 11 Juni 2023 setelah sempat dirawat intensif di RSUD So’e.
Baca Juga: Kenali Warna Sperma yang Sehat, Nomor 3 Perbanyak Minum Air Putih Sebelum Berhubungan Intim
Dianar menuturkan, kasus penyebaran rabies di Kabupaten TTS terus meningkat meski berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah setempat.
Hingga Minggu, 11 Juni 2023, jumlah kasus gigitan anjing rabies kepada masyarakat di TTS sudah mencapai 257 orang dan tersebar di 23 kecamatan dari total 32 kecamatan di kabupaten tersebut.
Berikut ini Portal Sulut merangkum tentang pengertian, cara penularan, hingga gejala yang ditimbulkan dari penyakit rabies.
- Pengertian, Cara Penularan Hingga Gejala yang Ditimbulkan dari Penyakit Rabies
Mengutip dari laman diskes.baliprov.go.id, ditulis Sabtu (17/6/2023), apa itu rabies? rabies adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies (lyssavirus) dan akan mengakibatkan kematian. Ini ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang kena rabies melalui gigitan dan luka terbuka.
Penyebab Rabies
Mengutip laporan p2pm.kemkes.go.id, rabies disebabkan oleh Lyssavirus dari keluarga Rhabdoviradae yang terdapat dalam air liur hewan penular rabies. Bentuknya seperti peluru serta ukurannya sangat kecil dan tidak bisa dilihat oleh mata biasa.Adapun hewan yang dapat menjadi penular rabies yakni anjing, kucing, dan kera.
