Bahaya! 1 Jenis Makanan Laut Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak Ungkap dr. Ema Surya Pertiwi

- 17 Februari 2023, 16:16 WIB
Bahaya! 1 Jenis Makanan Laut Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak Ungkap dr. Ema Surya Pertiwi
Bahaya! 1 Jenis Makanan Laut Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak Ungkap dr. Ema Surya Pertiwi /Tangkapan layar/YouTube Resep Alami


PORTAL SULUT - Pada ulasan kali ini dr. Ema Surya Pertiwi akan membagikan 1 jenis makanan laut yang bisa merusak ginjal.

Makanan laut ini sangat enak dibuat saus padang, saus tiram bahkan direbus saja sudah enak, tutur dr. Ema Surya Pertiwi.

Namun sayangnya makanan enak ini, menyimpan bahaya tersembunyi, terutama makanan laut yang ada di perairan Jawa.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Kamu Lihat Ungkap Pemicu Kemarahan Dirimu

Jenis sea food ini adalah makanan laut yang unik, dimana hewan yang jadi makanan laut ini pemakan filter dan plangton serta bakteri maupun mikroba.

Mikroba ini biasanya terakumulasi di bagian cangkangnya.

Sehingga jika dikonsumsi mentah, bakteri-bakteri ini dapat meningkatkan resiko infeksi pada saluran pencernaan.

Gejalahnya nyeri perut, mual muntah, bahkan deman dan tidak enak badan, setelah mengkonsumsi makanan laut ini, karena mengandung bakteri.

Baca Juga: Begini Saran Ahli Untuk Cegah Serangan Jantung Saat Tidur, Catat!

Kedua hewan yang jadi makanan laut ini adalah filter dari air laut dan bertindak sebagai indikator logam berat.

Zaman dulu air laut masih bersih dan bebas dari polutan, namun sekarang semakin meningkatnya industri pabrik dan pencemaran dari air laut, ikut meningkatkan kadar logam yang berbahaya pada air laut.

Sehingga diserap oleh hewan air tersebut dan meningkatkan kadar logam pada hewan air ini.

Logam sebenarnya merupakan elemen penting pada tubuh dan dapat dikonsumsi dalam batas toleransi tertentu.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu tentang Dirimu dari Elemen Pertama yang Terlihat Dalam Gambar

Namun ternyata beberapa konsentrasi logam berbahaya pada kerang, itu ditemukan melebihi batas standar nasional maupun internasional yang diperbolehkan dikonsumsi oleh manusia.

Ini bukan hanya teori namun sudah terbukti dengan banyam jurnal yang mengecek tingginya kadar logam dan pencemaran logam pada air laut dan dideteksi pada hewan ini disekitar pantai Jawa maupun sekitar wilayah Indonesia lain.

Dikutip dari channel YouTube Emasuperr pada tanggal 16 Februari 2023, dr. Ema Surya Pertiwi mengungkapkan, kadar logam ini juga terdeteksi pada para penduduk di sekitar pesisir pantai yang mana darah mereka ketika diteliti itu mengandung tinggi logam berbahaya dan meningkatkan resiko penyakit serius.

Lantas hewan air apakah yang sering dijadikan makanan laut ini?

Jadi hewan air tersebut adalah kerang, dan kerang ini juga beresiko merusak ginjal.

Kerang ini merupakan filter air laut, ketika kalian meletakkan kerang di air laut yang kotor, maka kerang tersebut akan memfilter mikroba maupun logam berat pada air laut disekitarnya sehingga air laut menjadi lebih bersih.

Bisa dibayangkan kan kalau kerang yang mengandung logam berat tersebut kalian konsumsi?

Tentu saja dapat meningkatkan resiko kesehatan pada tubuh.

Kandungan apa saja yang difilter kerang?

Zinc (seng)

Seng merupakan elemen penting dalam tubuh, dalam keadaan normal tubuh membutuhkan 12-15 mg zinc perhari.

Dimana kerang itu mengandung 10-19 mg/kg zinc.

Ketika kalian overdosis zinc, dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, kalian akan mual, anemia bahkan tubuh terasa lesuh.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Lahir Hari Rabu? Ketahui Kepribadian Tersembunyi Kamu dan Kecocokan Karier

Kadmium

Tingkat kadmium kerang dari semua lokasi, di pantai Jawa Timur itu melebihi batas yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh manusia.

Rata-rata kadmium pada kerang, sekitar 0,11-0,82 mg/kg, kadmium merupakan logam yang sangat beracun dan dapat terakumulasi di hati maupun ginjal pada manusia.

Sehingga dapat menghasilkan gagal ginjal akut serta mempengaruhi sistem saraf pusat terutama pada anak-anak.

Timbal

Kerang dari lokasi tertentu di pantai Jawa Timur itu mengandung timbal yang melewati batas yang diperbolehkan untuk dikonsumsi manusia.

Konsumsi timbal berlebihan, dapat menyebabkan gagal ginjal, kerusakan hati pada manusia dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, serta mengganggu sistem saraf pada anak kecil.

Selain itu, timbal juga dapat terakumulasi pada gigi, tulang, paru-paru, limpa dan otak serta melewati sawar darah atau plasenta pada janin, terutama bagi ibu hamil.

Terutama bagi ibu hamil jika mengkonsumsi timbal berlebihan itu dapat melewati plasenta dan berakibat pada janin yang dikandungnya.

Merkuri (air raksa)

Paparan merkuri terus menerus, dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, penyakit neurodegeneratif, masalah ginjal dan masalah imunologi pada manusia.

Kromium

Kadar kromium pada kerang itu di pesisir Jawa Timur, itu lebih tinggi dari standar kromium Hongkong yang boleh dikonsumsi.

Kromium adalah elemen penting bagi molekul insulin untuk membawa glukosa ke dalam sel untuk proses pengolahan gula.

Namun paparan kromium dalam dosis besar dan jangka panjang, dapat menyebabkan kerusakan pada sel pankreas, kulit, paru-paru, sakit perut, bisul bahkan sampai kejang-kejang dan menyebabkan kematian.

Nah itulah hewan air yang sering dijadikan makanan laut, yang berbahaya merusak ginjal.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah