Ruam kulit ini muncul 7-14 hari setelah paparan dan dapat bertahan selama 4-10 hari.
Sementara demam tinggi akibat penyakit ini biasanya akan mulai turun pada hari ketiga setelah ruam muncul.
Setelah demam turun, bercak berubah menjadi cokelat kehitaman dan akan menghilang beberapa hari sampai minggu sesudahnya.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Mulut Terasa Pahit Saat Sedang Sakit
Komplikasi
Campak merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak, antara lain infeksi telinga, kebutaan, bronchitis, pneumonia, encephalitis (radang otak).
Komplikasi pada campak yang paling parah adalah bronchitis (mengganggu pernapasan) dan radang otak. Jika sudah sampai mengalami radang otak, biasanya penderita tidak akan bisa sembuh total dan meninggalkan gejala sisa seperti kecacatan.
Angka kematian yang disebabkan campak pun ada, yakni sekitar 0,2% dari kasus campak yang ada.
Berikut ini beberapa kalangan yang berisiko mengalami komplikasi, yaitu:
• Bayi di bawah usia satu tahun;
• Memiliki kondisi medis tertentu, seperti terkena penyakit kronis; dan
• Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pencegahan
1. Pemberian vaksin campak dan dilanjutkan dengan vaksin gabungan untuk campak, gondongan, dan rubella (vaksin MMR). Vaksinasi MMR diberikan dua kali. Pertama, diberikan ketika Si Kecil berusia 15 bulan dan dosis vaksin MMR berikutnya diberikan saat mereka berusia 5–6 tahun atau sebelum memasuki masa sekolah dasar. Vaksin memiliki fungsi yang cukup penting dalam mencegah campak.