Jangan Remehin Saraf Kejepit, dr. Saddam Ismail Ingatkan 5 Sebab, Salah Satunya Soal Dompet

- 24 Januari 2023, 19:01 WIB
dr. Saddam Ismail mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan dari saraf kejepit./ YouTube Dokter Saddam Ismail
dr. Saddam Ismail mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan dari saraf kejepit./ YouTube Dokter Saddam Ismail /

PORTAL SULUT – dr. Saddam Ismail mengingatkan betapa pentingnya menjaga kesehatan dari saraf kejepit.

Pasalnya saraf kejepit ini punya dampak buruk bagi kesehatan kita, bahkan bisa mengancam nyawa.

Banyak faktor dari saraf kejepit ini salah satunya bahkan berkaitan dengan dompet terang dr. Saddam Ismail.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Sepele Ini Bikin Berat Badan Naik, Nomor 6 Banyak yang Melakukannya!

Di samping faktor yang berkaitan dengan dompet ini, ada 4 faktor lain yang dr. Saddam Ismail ingatkan sebagai hal penting.

Kesehatan memang bukan segalanya tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak mungkin.

Kita bisa menjaga kesehatan dengan cara membangun pola tidur serta pola makan yang baik.

Sebab ketika masalah kesehatan menyerang, tak ayal aktivitas penting terhalang dan orang terdekat khawatir.

Salah satu masalah kesehatan yang tanpa sadar menyerang kita adalah saraf kejepit.

Masalah kesehatan satu ini mengacu pada lempeng kenyal di antara bagian tulang-tulang belakang.

Nah, saraf kejepit ini terjadi ketika bagian yang lembut di cakram tulang belakang didorong melewati celah di lapisan eksterior yang keras.

Syukurlah seorang healthy vlogger, dr. Saddam Ismail, punya jalan keluar untuk saraf kejepit ini.

“Sering disebut juga saraf kejepit, di mana bantalan pada tulang belakang ini menonjol,” ujarnya.

sehingga dapat menjepit saraf yang ada di belakangnya,” terang dr. Saddam Ismail.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Saddam Ismail diakses 7 Agustus 2022.

Daripada tambah penasaran, berikut adalah 5 kebiasaan yang menyebabkan saraf kejepit:

1. Salah posisi duduk

Ketika kita salah posisi duduk, atau pergerakan bokong tidak benar, maka risiko saraf kejepit menjadi tinggi.

Mulai dari sekarang perbaiki posisi duduk kita. Duduklah dengan punggung yang tegak dan tak bungkuk.

2. Salah bantal

Seringkali salah bantal ini dialami oleh kita. Siapa sangka penggunaan bantal yang salah bisa berdampak pada saraf terjepit.

Karena itu perbaiki cara penggunaan bantal saat tidur, yakni dengan mengganjal area bahu sampai kepala dengan bantal.

3. Wanita sedang menopause

Untuk wanita yang mengalami menopause, saraf kejepit sangat mungkin terjadi.

Pasalnya pengaruh hormone estrogen membuat gangguan dalam penyerapan kalsium sehingga terjadilah pergeseran tulang.

4. Menyimpan dompet di saku belakang

Ini adalah hal yang sering dilakukan oleh kaum pria. Siapa sangka kebiasaan ini tanpa sadar telah berpengaruh terhadap saraf kejepit.

Menyimpan dompet di saku belakang sangat tidak disarankan sebab saat duduk posisi bokong menjadi tidak sejajar.

Meskipun sepele tapi dampaknya fatal, pada gilirannya bahkan bakal menyebabkan saraf kejepit.

Baca Juga: Khawatir dengan Mata Anak karena Sering Menonton Gadget? Ini 4 Makanan yang dapat Menjaga Kesehatan Mata Anak

5. Menghentakkan leher dan pinggang

Ketika merasa pegal di bagian leher, kita seringkali menghentakkan leher dan pinggang.

Umumnya setelah menghentakkan leher dan pinggang, kondisi terasa sedikit lebih baik serta mengurangi pegal.

Sayang seribu sayang, kebiasaan tersebut justru mendatangkan masalah berupa pergeseran tulang.

Sebagai tambahan, dr. Saddam Ismail juga menerangkan bahwa 5 kebiasaan tersebut yang dilakukan berkali-kali bisa membuat masalah saraf kejepit menjadi tambah parah.

Selain itu ada juga pengaruh langsung yang menyebabkan saraf kejepit, semisal kecelakaan yang menekan saraf serta menggeser tulang belakang.

Pada umumnya gejala yang muncul adalah keluhannya tidak bisa ditunjukkan dalam satu titik, serta keluhan di bagian leher.

Yang berbahaya bila keluhan terjadi di bagian leher, sebab bisa menyebabkan ketidaknyamanan, pegal, bahkan menjalar ke tangan.

Selain itu kesemutan pada bokong, leher, punggung, dan tangan juga jangan dianggap remeh.

“Keluhan pada saraf kejepit bisa disertai dengan kesemutan, nyeri, ataupun kelemahan anggota gerak,” ujar dr. Saddam Ismail.

“Dan apabila gejalanya berat ataupun keluhannya berat itu bisa menyebabkan gangguan buang air kecil, gangguan buang air besar, dan juga menyebabkan kelumpuhan,” pungkas dr. Saddam Ismail.

Lazimnya saraf kejepit terjadi di bagian yang sering kita gerakkan semisal pinggang atau leher.

Sekiranya keluhan di bagian pinggang menjalar ke bokong, paha, betis, bahkan mencapai jari-jari kaki, maka itu pertanda biasa.

Keluhan yang menyusul seperti nyeri, kesemutan, bahkan mati rasa di bagian tertentu. Lebih berbahaya lagi mengalami kelumpuhan.

Mulai sekarang, berhati-hatilah dengan 5 faktor yang disebutkan dr. Saddam Ismail tadi.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah