PORTAL SULUT - Permainan kato-kato alias lato lato kini kembali viral di kalangan anak-anak Sulawesi, terutama anak remaja yang masih mengenyam pendidikan di bangku sekolah
Bahkan lato-lato ini bukan hanya dimainkan anak sekolah tapi remaja, orang dewasa, hingga kalangan usia lanjut pun demam memainkannya.
Sudah ada puluhan tahun lalu, bahkan lato-lato pernah menjadi permainan favorit dan pernah populer di Sulawesi.
Baca Juga: Fenomena Lato-lato, Permainan yang Viral di Medsos ini Ternyata Berbahaya, Terus?
Terbukti ketika kita menyebutkan kato-kato, maka generasi 80 hingga 90-an pasti akan bersahutan menceritakannya.
Alat permainan ini terdiri dari dua biji plastik bundar yang diikat masing-masing seutas tali lalu diukur sama panjang.
Saat lato-lato digoyangkan maka akan menimbulkan suara tak tok-tok, suara itu pun menimbulkan kebisingan apalagi jika dimainkan bersama-sama.
Lantas, bagaimana sejarah kato-kato alias lato lato bisa menyebar ke seluruh dunia?
Ternyata permainan kato-kato atau lato-lato bukan permainan asli Indonesia.