PORTAL SULUT - Kanker serviks terjadi karena adanya perkembangan sel-sel tidak normal pada rahim wanita.
Kemudian sel-sel tidak normal itu berkembang menjadi tumor ganas pada serviks yang menyebabkan kanker serviks.
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, kanker serviks ini memiliki penyebab yang tidak semua wanita menyadarinya.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Inilah Satu Amalan Penghapus Dosa Setinggi Gunung
Kemudian dr. Ema Surya Pertiwi melanjutkan bahwa penyebab kanker serviks ini diawali dengan sering melakukan 8 kebiasaan.
Sebagaimana yang dilansir Portalsulut.com di kanal YouTube Emasuperr pada Rabu 14 Desember 2022, berikut 8 kebiasaan penyebab kanker serviks pada menurut dr. Ema Surya Pertiwi.
1. Riwayat penggunaan kontrasepsi atau KB
Wanita yang menggunakan KB hormonal faktor resikonya lebih tinggi terkena kanker serviks.
Terutama wanita yang menggunakan pil KB hormonal dalam jangka waktu lebih dari lima tahun.
Hal tersebut bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks.
Maka dari itu perlu diperhatikan terhadap tubuh sendiri
Baca Juga: Menurut dr. Zaidul Akbar Inilah Jenis Makanan Penyebab Rasa Ngantuk Pada Pagi Hari
Namun misalkan memang tidak ada gangguan hormon baik-baik saja tidak ada resiko munculnya kanker serviks maka aman-aman saja menggunakan KB hormonal tersebut.
2. Kebiasaan mencuci area Miss V dengan abun sabun pembersih kewanitaan yang berbau wangi.
Dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan jika mencuci area Miss V dengan sabun pembersih kewanitaan tidak hanya memaparkan area Miss V dengan zat kimia akan tetapi juga bisa membunuh bakteri-bakteri baik.
Sehingga meningkatkan munculnya bakteri jahat, meningkatkan munculnya resiko keputihan danmeningkatkan resiko munculnya kanker serviks.
Dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan misalnya memang ingin memakai sabun pembersih cukup di area luarnya saja jangan sampai masuk kedalam dan jangan terlalu sering.
3. Kebiasaan menggunakan pembalut maupun pantyliner berkepanjangan.
Wanita ketika menstruasi jarang mengganti pembalutnya lebih dari delapan jam satu pembalut setiap hari.
Serta menggunakan pembalut berkepanjangan lebih dari tujuh hari di setiap siklus menstruasi.
Baca Juga: 4 Ide Bisnis Paling Menguntungkan di Masa Resesi 2023
Jika hal ini dilakukan terus-menerus secara berulang bisa meningkatkan resiko munculnya Kanker serviks pada wanita.
Dikarenakan pembalut maupun pantyliner terdapat beberapa zat-zat kimiaseperti dioksin dan klorin.
Hal itu ketika digunakan untuk menstruasi saja secara jarang maka tidak memberikan masalah apapun pada wanita.
Namun jika digunakan berkepanjangan bahkan sampai setiap bulan pakai pantiliner ataupun pembalut sepanjang hari maka bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita.
Maka dr. Ema menyarankan lebih baik jangan menggunakan panty liner sepanjang hari tapi gantilah celana dalam dan rajinlah mencuci celana dalam untuk mengamankan kesehatan area Miss V.
4. Memiliki partner bercinta lebih dari satu.
Berganti-ganti partner saat bercinta bisa meningkatkan penularan HPV imun papilloma virus.
Hal itu menjadi penyebab utama dari kanker serviks maka dari itu jika wanita ada resiko berganti ganti pasangan disarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Atau memproteksi diri dengan menggunakan pengaman serta melakukan vaksin kanker serviks untuk mencegah munculnya kanker serviks pada tubuh.
5. Kebiasaan bercinta saat menstruasi
Ketika sedang menstruasi mulut servis akan terbuka dengan lebar maka akan meningkatkan resiko infeksi maupun peradangan pada area mulut serviks.
Sehingga ketika dilakukan dengan sering bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita.
6. Mengalami perdarahan yang abnormal atau tidak sehat saat bercinta
Yang perlu diwaspadai menurut dr. Ema Surya Pertiwi seperti perdarahan saat bercinta.
Jika sedang bercinta lalu ditengah-tengah percintaan sering mengalami perdarahan entah flek atau bercak bercak darah itu perlu diwaspadai.
7. Sering keputihan berbau tidak sedap dan berkepanjangan
Sering mengalami keputihan dan mengeluarkan bau tidak sedap kemudian berkepanjang itu hal yang perlu di wasapadai.
Misalnya sudah berobat ke dokter sudah menjalankan pola hidup sehat untuk mengurangi keputihan sudah minum obat tapi keputihan itu tidak kunjung hilang dan terus-menerus bertambah.
Apalagi keputihan yang disertai dengan rasa gatal panas perih yang tidak kunjung hilang walaupun sudah diberikan obat oleh dokter maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear.
Untuk mengidentifikasi apakah ada resiko kanker serviks pada wanita.
Pap smear sangat disarankan dilakukan secara rutin oleh wanita yang sudah melakukan percintaan secara aktif atau wanita di usia 21 tahun keatas.
Dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan rutin melakukan pap smear sekitar 3-5 tahun sekali untuk mengetahui resiko munculnya kanker serviks pada wanita.
8. Kebiasaan Merokok
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi rokok banyak sekali kandungan zat kimia berbahaya seperti nikotin dan karbon monoksida.
Zat tersebut bisa meningkatkan resiko munculnya kanker tidak hanya kanker hidung nasofaring, kanker paru-paru namun juga kanker serviks.
Namun bukan hanya perokok aktif melainkan juga perokok pasif dan bukanya hanya pria melainkan wanita juga.
Adapun wanita yang dilingkungan sekitarnya baik lingkungan kerja ataupun suaminya merokok dan menghirup udara rokok tersebut maka menjadi perokok pasif.
Baca Juga: Inilah 9 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Hal tersebut juga bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks pada wanita.
Sehingga dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan hindari asap rokok dalam bentuk apapun.
Nah, itulah 8 kebiasaan penyebab kanker serviks menurut dr. Ema Surya Pertiwi.***