Misalnya sudah berobat ke dokter sudah menjalankan pola hidup sehat untuk mengurangi keputihan sudah minum obat tapi keputihan itu tidak kunjung hilang dan terus-menerus bertambah.
Apalagi keputihan yang disertai dengan rasa gatal panas perih yang tidak kunjung hilang walaupun sudah diberikan obat oleh dokter maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear.
Untuk mengidentifikasi apakah ada resiko kanker serviks pada wanita.
Pap smear sangat disarankan dilakukan secara rutin oleh wanita yang sudah melakukan percintaan secara aktif atau wanita di usia 21 tahun keatas.
Dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan rutin melakukan pap smear sekitar 3-5 tahun sekali untuk mengetahui resiko munculnya kanker serviks pada wanita.
8. Kebiasaan Merokok
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi rokok banyak sekali kandungan zat kimia berbahaya seperti nikotin dan karbon monoksida.
Zat tersebut bisa meningkatkan resiko munculnya kanker tidak hanya kanker hidung nasofaring, kanker paru-paru namun juga kanker serviks.
Namun bukan hanya perokok aktif melainkan juga perokok pasif dan bukanya hanya pria melainkan wanita juga.