Hati-hati! 7 Penyebab Keringat Dingin, Tanda Penyakit Serius?

- 29 November 2022, 06:45 WIB
Ilustrasi, Hati-hati! 7 Penyebab Keringat Dingin, Tanda Penyakit Serius?
Ilustrasi, Hati-hati! 7 Penyebab Keringat Dingin, Tanda Penyakit Serius? /Andres Ayrton/Pexels

PORTAL SULUT – Keringat dingin yang dimaksud  dalam hal ini tidak berkaitan dengan cuaca panas.

Tetapi sebuah kondisi dimana keringat timbul bukan sebagai efek dari cuaca panas atau aktivitas fisik seperti olahraga.

Bagiam-baigan tubuh yang umunya mengalami keringat dingi, yaitu ketiak, telapak tangan dan telapak kaki.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Buat Kunyit yang Benar Untuk Kesehatan Menurut dr. Ema Surya Pertiwi

Jadi keringat dingin bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit.

Kondisi ini dapat timbul disertai sejumlah gejala lain, tergantung dari jenis penyakitnya.

Namun, keringat dingin ini tidak sama dengan night sweats atau keringat yang dialami seseorang di malam hari saat sedang tidur.

Terdapat sejumlah faktor yang mampu menyebabkan keringat dingin pada seseorang.

Mengingat bahwa keringat dingin adalah sebagai jalan dari sejumlah penyakit.

Dilansir Portal Sulut, 28 November 2022 dari channel youtube halo sehat, berikut ini adalah deretan gangguan kesehatan dan faktor lain yang mampu menimbulkan keluhan berupa keringat dingin.

1.Vertigo

Vertigo atau pusing berputar merupakan sebuah kondisi yang tak hanya membuat penderita mual, muntah atau tak bisa bergerak sama sekali.

Penderita vertigo dapat mengalami keringat dingin disertai dengan telinga berdenging, penglihatan ganda, sulit bicara, hingga nistagmus, yaitu gangguan penglihatan yang ditandai dengan gerakan bola mata yang tidak terkendali dan berulang.

2.Serangan jantung

Baca Juga: 6 Cara Menurunkan Darah Tinggi Tanpa Obat

Serangan jantung adalah salah satu jenis penyakit fatal yang mampu menyebabkan keringat dingin.

Pada kasus ini keringat dingin biasanya disertai dengan gejala lain seperti pusing, nyeri dada, sesak nafas, nyeri pada punggung, perut, rahang, hingga leher serta merasa seperti akan pingsan.

3.Hipertiroidisme

Hipertiroidisme atau kondisi hormon tiroid yang dihasilkan dalam kadar yang lebih tinggi dan mampu menjadi salah satu alasan keringat dingin terjadi.

Pada kondisi ini kelenjar tiroid sedang terlalu aktif, sehingga memproduksi hormon tiroid secara berlebihan.

4.Gangguan cemas dan takut

Gangguan cemas atau seseorang yang memiliki fobia akan lebih mudah pula mengalami keringat dingin.

Bentuk stres yang intens sertai kepanikan hingga gangguan kecemasan dapat menimbulkan keringat dingin, disertai beberapa gejala lain seperti mual, mulut kering, sesak napas, hingga sering buang air kecil.

5.Menopause

Menopause merupakan sebuah kondisi perubahan keseimbangan hormon progesteron dan hormon estrogen pada wanita.

Baca Juga: Khusus Wanita! Inilah Gejala Sakit Ginjal yang Jarang Kamu sadari

Menopause adalah kondisi berakhirnya siklus menstruasi yang mampu menimbulkan sejumlah gejala, seperti keringat dingin dan hot flashes (perasaan panas yang muncul tiba-tiba).

6.Migrain

Selain vertigo, migrain atau sakit kepala sebelah juga dapat menjadi alasan keringat dingin terjadi.

Jika nyeri kepala yang dialami penderita sangat hebat dan jangka panjang, keringat dingin timbul sebagai reaksi tubuh dalam merasakan sekaligus menahan rasa sakit.

7.Kanker

Beberapa jenis kanker dapat ditandai dengan keringat dingin, seperti kanker tulang, kanker hati, leukemia atau kanker darah, serta limfoma.

Tak hanya kondisi kanker itu sendiri, pasien pengobatan kanker juga dapat mengalami keringat dingin sebagai efek sampingnya.

Keringat dingin sendiri umumnya tidak berakibat buruk bagi kesehatan dan tidak memicu komplikasi apapun.

Hanya saja ketika hal ini berkaitan dengan penyakit jantung, syok atau penyakit serius lainnya, maka komplikasi berupa kerusakan jaringan tubuh hingga kematian dapat terjadi.

Baca Juga: Jika Temukan 5 Benda ini Di rumahmu Segera Musnahkan, Agar Rezeki Tidak Seret, Menurut Primbon Jawa

Selain itu, keringat dingin dapat menyebabkan kulit terlalu lembab, di mana hal ini meningkatkan risiko infeksi kulit.

Minum banyak air putih sangat membantu agar tubuh terhindar dari dehidrasi yang mampu memicu keringat dingin.

Memiliki gaya hidup sehat seperti tidak merokok dan tidak berlebihan dalam mengkonsumsi alkohol juga dapat meminimalisir risiko keringat dingin.

Rajin berolahraga juga sangat dianjurkan agar tubuh tetap sehat dan bugar serta tidak mudah mengalami penyakit seperti keringat dingin.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah