Network
PORTAL SULUT - Tidak hanya mengorek hidung sebagai kebiasaan buruk, hal itu juga dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Hal ini dikarenakan kebiasaan tersebut menyebarkan bakteri dan selanjutnya dapat memperparah penyakit degeneratif otak.
Faktanya, seiring bertambahnya usia, otak kita mulai menyusut. Namun, pada penyakit Alzheimer, perubahan yang terlihat di otak sangat berbeda dari yang terlihat pada penuaan normal.
Baca Juga: Manjur! Inilah Tips Sederhana, Cara Membersihkan Lendir di Tenggorakan dan Paru-Paru
Penyakit ini juga diketahui mempengaruhi sekitar 6 dari 10 orang dengan demensia di Inggris.
Demensia adalah penyakit yang tersebar luas dan kuno, sedangkan penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang lebih spesifik.
Temuan Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menemukan efek merugikan dari mengupil pada saraf penciuman di hidung.
Dilansir dari The Sun , Studi yang dilakukan pada tikus oleh tim peneliti di Universitas Griffith Australia ini menunjukkan bagaimana bakteri yang berjalan melalui saraf hidung mencapai otak dan menghasilkan penanda yang mengindikasikan penyakit Alzheimer.
Mereka menunjukkan bahwa bakteri Chlamydia pneumoniae dari proses pemetikan dapat mencapai otak melalui saluran penciuman.
