Sebagaimana yang telah dikutip Portal Sulut dari channel Youtube Ini Kata Dokter, berikut akan membahasnya.
Rokok elektrik bekerja dengan cara mengubah zat-zat kimia seperti nikotin cair menjadi bentuk uap dengan menggunakan tenaga listrik kemudian dihirup oleh pengguna.
Rokok elektrik terdiri dari 3 elemen utama, yaitu catridge yang berisi cairan kimia (liquid), pemanas logam (atomizer), dan baterai.
Kandungan pada cairan rokok elektrik berbeda-beda.
Baca Juga: Begini Cara Membersihkan Miss V Setelah Berhubungan Seksual Agar Tidak Infeksi kata dr. Silvia Utomo
Biasanya rokok elektrik ber isi campuran dari nikotin flavoring (perisa), propilen glikol, gliserin, dan air.
Walaupun pada rokok elektrik bentuk nikotinnya cair dan pada rokok biasa nikotin didapatkan dari hasil pembakaran tembakau, ternyata bahaya nikotinnya sama.
Tetapi, pada rokok elektrik kadarnya bervariasi dari rendah hingga tinggi.
Sayangnya, seringkali kadar nikotin yang tertera di label tidak sesuai kadar aslinya.
Baca Juga: Jangan Tunggu Parah, Kenali 9 Gejala Penyakit Jantung Ini Tegas dr. Ema