Penyebab dan Gejala Penyakit Liver Yang Perlu Diketahui Sejak Dini

- 24 September 2022, 06:28 WIB
Ilustrasi. Gejala dan penyabab penyakit liver
Ilustrasi. Gejala dan penyabab penyakit liver /Pixabay/Mohamed Hassan/

PORTAL SULUT – Berikut ini merupakan gejala dan penyabab penyakit liver yang sebaiknya kalian tahu sebelum terlambat.

Penyakit liver bisa dirasakan di bagian atas perut, di sisi kanan.

Penyakit liver bisa menjadi tanda penyakit serius, jadi perhatian medis sangat diperlukan.

Baca Juga: Kenali Sejak Dini Gejala Gagal Ginjal Akut Sebelum Terlambat

Liver yang sehat membantu tubuh melawan infeksi, membersihkan darah, dan berperan dalam metabolisme.

Liver juga dapat memperbaiki dirinya sendiri ketika rusak.

Jika liver tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik, itu bisa menjadi situasi yang mengancam jiwa.

Penyakit liver bisa timbul karena berbagai alasan. Penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa sakit dan mendapatkan perawatan untuk mencegah kerusakan liver permanen.

Penyakit liver dapat menyebabkan sakit punggung. Nyeri akibat penyakit liver terkadang disalahartikan dengan nyeri di bahu kanan, atau di perut, atau ginjal.

Banyak penyakit liver dan kondisi organ lainnya dapat menyebabkan nyeri di bagian liver.

Tanpa pengobatan, liver pada akhirnya dapat berhenti berfungsi.

Penyakit liver mengacu pada kondisi apa pun yang menyebabkan peradangan atau kerusakan liver, dan yang dapat memengaruhi fungsi liver.

Gejala penyakit liver seringkali tidak muncul sampai kondisinya sudah lanjut, sehingga penting untuk mewaspadai nyeri liver dan gejala lain yang bisa menandakan adanya gangguan pada liver.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Negara Eropa Italia vs Inggris, Three Lions Degradasi ke Liga B Usai Kalah 1-0

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today, pasien harus mencari perawatan medis segera jika mereka mengalami salah satu gejala penyakit liver.

Berikut beberapa gejala penyakit liver diantaranya sakit di bagian perut; demam; urine gelap; tinja pucat, berdarah, atau berwarna tar; mual dan muntah; penurunan berat badan; kulit kekuningan; nyeri tekan yang parah saat menyentuh perut; pembengkakan di perut atau di kaki dan pergelangan kaki; kulit gatal; kelelahan kronis; dan kehilangan selera makan.

Lebih dari 100 jenis penyakit liver. Berikut ini adalah beberapa contoh:

Kolangitis

Kolangitis adalah peradangan pada sistem saluran empedu, biasanya karena infeksi bakteri. Saluran empedu mengalirkan empedu dari hati dan kantong empedu, membawanya ke usus kecil.

 

Hepatitis

Hepatitis berarti peradangan liver. Penyebab paling umum adalah virus, tetapi penyebab lain termasuk penggunaan alkohol berat, racun, beberapa obat, dan beberapa kondisi medis.

Terdapat beberapa jenis virus hepatitis.

Hepatitis B, C, dan D menyebabkan hepatitis kronis, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sirosis, gagal hati, dan kanker hati .

 Baca Juga: Suami Istri Tidak Boleh Berhubungan Intim di Kamar Mandi, Benarkah? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Abses liver

Abses liver adalah kantong cairan yang terinfeksi, atau nanah, yang terbentuk di hati. Infeksi dari kuman tertentu, seperti bakteri, parasit, atau jamur, dapat menyebabkan abses.

 

Sirosis

Sirosis adalah jaringan parut ireversibel pada hati. Liver perlahan-lahan memburuk dan menjadi tidak dapat bekerja dengan baik karena cedera jangka panjang.

 

Sindrom Budd-Chiari

Ini adalah penyakit liver yang langka di mana gumpalan darah menghalangi aliran darah keluar dari hati.

Darah kembali ke hati, menyebabkannya membesar. Dalam beberapa kasus, limpa juga bisa membesar.

 Baca Juga: Banyak Orang Tak Tahu 4 Bahaya Tidur Berdekatan dengan HP Bagi Kesehatan

Penyebab dan faktor risiko penyakit liver

Penyakit liver memiliki beberapa penyebab yang berbeda, termasuk infeksi; masalah sistem kekebalan tubuh; faktor genetik; efek toksik obat; kanker; penyalahgunaan alkohol kronis dan penumpukan lemak di hati.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko mengembangkan penyakit liver atau komplikasi terkait meliputi penggunaan alkohol berat, menyuntikkan narkoba atau berbagi jarum suntik, seks tanpa kondom, paparan bahan kimia atau racun tertentu, diabetes dan kegemukan.

Untuk mencegah penyakit liver, disarankan untuk menghindari alkohol; menghindari perilaku berisiko, seperti berbagi jarum suntik narkoba dan berhubungan seks tanpa kondom; dapatkan vaksinasi terhadap hepatitis; lakukan skrining untuk hepatitis; gunakan obat dengan bijak; dan menjaga berat badan yang ideal.

Bahkan jika penyakit liver terjadi, dengan pengobatan yang tepat dan perubahan gaya hidup, individu dapat menjalani kehidupan normal.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah