5 Makanan Penurun Asam Urat Tinggi, Konsumsi Secara Rutin kata dr. Ema Surya Pertiwi

- 17 September 2022, 16:57 WIB
dr Ema Surya Pertiwi
dr Ema Surya Pertiwi /Tangkapan layar Kanal Youtube Emasuperr

PORTAL SULUT - Berdasarkan penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi, ada makanan penurun asam urat yang bisa dikonsumsi.

dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan untuk mengkonsumsi makanan penurun asam urat tinggi ini secara rutin.

Penderita asam urat memang tidak boleh makan makanan sembarangan agar tidak bertambah parah.

Namun, ternyata ada makanan yang diyakini dr. Ema Surya Pertiwi sebagai penurun asam urat tinggi di tubuh.

dr. Ema Surya Pertiwi mengungkapkan bahwa banyak orang penderita asam urat tidak sadar dengan makanan ini.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, asam urat banyak sekali secara normal pada makanan dari tumbuhan bahkan sampai daging-dagingan.

Baca Juga: Inilah 8 Makanan Yang Mampu Bersihkan Darah Kotor Dalam Tubuh

Namun jika tubuh kelebihan asam urat akan menimbulkan gejala-gejala tertentu yang sangat mengganggu.

Adapun gejala asam urat tinggi seperti nyeri pada kaki, peradangan pada sendi, linu, dan lain sebagainya.

Untuk menurunkan asam urat tinggi pada tubuh, sebaiknya konsumsi makanan penurun asam urat yang disarankan oleh dr. Ema Surya Pertiwi berikut ini:

1. Seledri

Yang pertama dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan bahwa seledri mampu untuk menurunkan kadar asam urat yang tinggi pada tubuh.

Seledri mengandung luteolin 2N butilfalat beta selinen ini dapat membantu memberikan perlindungan dari peradangan atau bengkak bengkak nyeri pada asam
urat.

Seledri dapat dimakan langsung atau dibuat jus atau dicampur dalam masakan.

Jika dimakan langsung seledri ini harus dengan dosis sekitar lima gram per kilogram berat badan.

Seledri dikonsumsi dua kali sehari selama satu sampai dua minggu untuk membantu menstabilkan kadar asam urat tubuh.

Baca Juga: Jangan Meludah di Dua Tempat Ini, Rezeki Jadi Seret dan Miskin Kata Mbah Moen

2. Kunyit atau Curcuma domestica

Kemudian yang kedua dr. Ema Surya Pertiwi menyampaikan bahwa kunyit mampu untuk mengurangi kadar asam urat yang tinggi di tubuh.

Kunyit mengandung flexofittol yang dapat membantu mengobati peradangan asam urat.

Sehingga ketika kita rutin mengkonsumsi jamu yang mengandung kunyit itu bisa menurunkan rasa sakit akibat peradangan atau pembengkakan karena asam urat.

Kunyit dapat digunakan dengan dosis sekitar 500 mg per hari sebanyak 2 kali sehari.

3. Kayu manis atau Cinnamon

Kayu Manis dapat menghambat katalis yang terlibat dalam pembentukan asam urat.

Minyak Kayu Manis dengan dosis sekitar 600 MG per kg sama efektifnya dengan obat kimiawi yang dapat membantu menurunkan asam urat di area hati.

Ekstrak Kayu Manis dikenal sebagai agen anti inflamasi atau pembengkakan.

Sehingga dapat membantu mengatasi peradangan atau pembengkakan akibat asam urat.

Kayu Manis juga bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.

Ketika gula darah meningkat maka akan meningkatkan resiko degradasi purin atau penghancuran purin.

Dan pada akhirnya meningkatkan munculnya kadar asam urat.

Jadi untuk mencegah asam urat jagalah kadar gula.

Baca Juga: Sudah Resmi! Pemerintah Buka Lowongan Sebanyak 530.028 pada Seleksi CASN Tahun 2022 Ini, Cek Sekarang!

4. Pare atau momordica charantia

Beberapa negara di Asia seperti India dan Malaysia itu menggunakan daun biji serta buah Pare.

Mereka menggunakanya sebagai obat tradisional untuk asam urat.

Menurut hasil uji fitokimia yang dilakukan buah Pare memiliki kandungan flavonoid saponin dan polifenol.

Flavonoid pada pare itu sebagai inhibitor potent untuk membantu menurunkan kadar asam urat tubuh.

5. Jahe

Jahe ini sudah banyak sekali manfaatnya. Jahe berfungsi untuk meredakan nyeri akibat peradangan karena asam urat.

Hal ini disebabkan zat aktif jahe seperti gingerol Ginger dione dan zingeron yang bersifat sebagai anti inflamasi atau anti pembengkakan.

Kalian bisa rutin mengkonsumsi wedang jahe sebagai teh ataupun digunakan sebagai obat kompres maupun oles di area peradangan akibat asam urat.

Itulah beberapa makanan penurun asam urat yang disarankan dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x