PORTAL SULUT — Inilah beberapa penyebab dada terasa nyeri saat makan.
Nyeri dada biasanya terjadi pada bagian tengah dada persisnya di atas lambung atau perut.
Kondisi ini bisa menyerang siapapun tanpa memandang jenis kelamin atau rentang usia tertentu.
Banyak orang langsung merasa takut jika nyeri dada tersebut disebabkan oleh gangguan pada jantung, padahal ada berbagai alasan lain mengapa dada terasa sakit terutama saat menelan makanan ataupun minuman.
Berikut adalah penyebab dada terasa sakit saat makan.
Sebagaimana dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com pada Jumat 16 September 2022 dari kanal YouTube Sehat Secara Alami, berikut ulasannya.
1. Penyakit asam lambung
Saat makan makanan akan masuk ke lambung melalui saluran kerongkongan, supaya makanan di lambung tidak naik lagi kerongkongan akan menutup sendiri dengan serat-serat otot.
Apabila serat-serat atau tidak menutup lambung dengan sempurna isi lambung pun akan naik Kembali menuju ke kerongkongan setelah ditelan. Dan inilah yang menyebabkan nyeri dada saat makan.
Salah satu penyebab serat otot tidak menutup dengan sempurna adalah kelebihan asam lambung.
Baca Juga: Ganti Nasi Putih Pakai 3 Makanan Pengusir Kanker Ini, Paling Bagus Buat Diet Terang dr. Zaidul Akbar
2. Radang Kerongkongan
Penyakit ini disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada kerongkongan.
Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari virus dan bakteri hingga efek samping obat-obatan.
Dalam beberapa kasus radang kerongkongan juga bisa diakibatkan oleh penyakit asam lambung.
Perhatikan jika anda mengalami nyeri dada saat makan yang disertai dengan sakit tenggorokan mual, muntah, sakit perut sakit kepala dan demam.
Jika rasa sakitnya tak kunjung hilang bahkan tak bisa meneguk air sedikitpun sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca Juga: Dokter Boyke Jelaskan Bahaya Terlalu Sering Masturbasi, Baca Selengkapnya
3. Akalasia
Otot-otot pada kerongkongan seharusnya berkontraksi dan mengendur sesuai dengan aktivitas pencernaan.
Jika otot kerongkongan tidak mengendur untuk membiarkan makanan yang ditelan masuk ke lambung, makanan pun akan tersangkut pada kerongkongan yang menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa.
Inilah yang terjadi saat tanaman derita penyakit akalasia, biasanya Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti nafas bunyi, mual muntah dan batuk.
4. Kanker Esofagus
Pada tahap awal kanker esofagus belum begitu tampak gejalanya, namun seiring berjalannya waktu nyeri dada saat makan akan muncul lebih sering dan lebih menyakitkan.
Ini karena kerongkongan akan terus menyempit pada tahap lanjut bahkan untuk minum pun sangat sulit.
Untuk membantu makanan masuk melalui kerongkongan tubuh penuh produksi air lebih banyak sehingga pasien kanker esofagus biasanya mengeluhkan produksi air liur berlebihan.
Gejala lainnya meliputi batuk yang tak kunjung sembuh nyeri tulang muntah cegukan dan perdarahan kerongkongan.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Wanita Orgasme Menurut Dokter Boyke, Hanya Sedikit Pria yang Tahu
5. Asma
Penyakit asam lambung berkaitan erat dengan penyakit asma, ini karena sistem pernapasan mulut, hidung, paru-paru dan tenggorokan saling berhubungan atau terletak dekat dengan kerongkongan.
Orang yang mengidap penyakit asam lambung memiliki kemungkinan tinggi menderita asma.
Begitu juga sebaliknya, maka pada beberapa kasus nyeri dada saat meneran akan diikuti dengan sesak napas atau bahkan serangan asma.***