dr. Ema Surya Pertiwi : Begini 11 Kondisi Tubuh Ketika Diserang Stroke

- 12 September 2022, 18:59 WIB
dr Ema Surya Pertiwi
dr Ema Surya Pertiwi /Tangkapan layar Kanal Youtube Emasuperr

PORTAL SULUT - 11 perubahan kondisi tubuh ketika diserang penyakit stroke menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

Penyakit stroke yang menyerang dalam tubuh seseorang akan menunjukkan perubahan kondisi dalam tubuhnya.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi ada 11 perubahan kondisi tubuh ketika seseorang terkena penyakit stroke.

Diketahui, penyakit stroke sendiri adalah penyakit pembunuh.

Bahkan, banyak sekali yang terancam nyawanya karena penyakit mematikan ini.

Berikut ini 11 perubahan kondisi tubuh ketika diserang penyakit stroke.

Baca Juga: 5 Tipe Wanita Ini Paling Hebat di Ranjang Menurut Primbon Jawa, Pasti Bikin Puas

Sebagaiamana dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Emasuperr, berikut penjelasannya.

1. Mengalami Kelemahan atau kelumpuhan

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi, otak berfungsi mengirimkan pesan pada area tubuh.

Jadi ketika otak mengalami kerusakan pesan tidak tersampaikan dengan semestinya.

Atau terkadang bagian tangan atau kakinya ini mengalami spasicity.

Jadi tiba-tiba tegang dan kaku, karena pesan dari otak tidak tersampaikan dengan baik pada otot-otot tangan maupun kaki.

2. Sulit berbicara

"Pasien stroke itu biasanya bagian koordinasi berbicaranya tergangu, ataupun sulit untuk menyusun kata-kata yang baik," ucap dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia mengatakan, terkadang pasien ingin mengucapkan kata-kata, namun sulit untuk mengeluarkan kata-kata tersebut.

Hal ini terjadi ketika stroke mengalami koordinasi otot pada wajah, leher ataupun tengorokan.

Baca Juga: Ampuh! Amalan Ini Bisa Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat Kata dr. Zaidul Akbar

3. Hilang keseimbangan

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, biasanya pasien stroke sudah bisa berdiri.

Namun dia masi sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Makanya sering sekali dokter menyarankan ketika sudah terkena stroke apalagi yang bagian keseimbangannya rusak.

Itu tidak disarankan untuk ke mana-mana sendirian.

Hal itu karena ditakutkan tiba-tiba keseimbangannya tergangu dan bisa terjatuh di tenga jalan.

4. Hilang kemampuan untuk kencing atau BAB

"Ini akibat otak yang tidak mampu untuk mengontrol gerakan pada area otot-otot kandung kemih," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

5. Kesulitan menelan

Kata dia, ini bisa jadi berbahaya jika tidak disadari.

Hal itu karena tubuh belum mampu membedakan makanan masuk ke area lambung atau ke area paru-paru.

dr. Ema  Surya Pertiwi menjelaskan, jadi yang berbahaya ketika makanan ataupun minuman itu masuknya ke area paru-paru dan tidak disadari sama sekali.

Ini bisa menyebabkan resiko infeksi pada paru-paru.

Gejalanya pasien sulit untuk menelan, tengorokan kering atau batuk-batuk saat makan.

Hal tersebur ketika makan itu memberikan waktu lebih lama pada otak untuk menyampaikan kepada kerongkongan  dan lambung bahwa akan ada makanan yang masuk.

"Jadi otak belum sempat untuk memberikan informasi ke area saluran cerna kita akhirnya berefek batuk-batuk terus saat makan," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Cegah Penyakit Jantung Dengan Rutin Mengonsumsi Makanan Sehat Berikut ini

6. Sering mengantuk dan kelelahan

Dokter sapaan Ema ini menjelaskan, ini bisa terjadi 1 sampai 2 minggu awal saat pasca strok karena kerusakan otak.

Saat kerusakan otak perlu waktu dan tenaga lebih banyak untuk memulihkan jaringan-jaringan yang rusak.

Menurut dr. Ema Pertiwi, mengantuk dan kelelahan ini jangan terus menerus dibiarkan.

Hal tersebut karena ini bisa menghambat kesembuhan pasien.

Sebaiknya saat bangun pagi itu, dibawah keluar diberikan sinar matahari pagi.

Dijelaskan  dr. Ema Surya Pertiwi itu untuk meningkatkan hormon kesadaranya sehingga lebih terjaga dan lebih aktif saat pagi.

7. Perubahan sensasi pada area tubuh

Perubahan sensasi pada area tubuh, ketika merusak bagian persepsi pada otak.

Ini biasanya penderita bisa sangat sensitif terhadap warna, cahaya, sentuhan, gerakan suara ataupun getaran suhu.

Ini akibat dari kerusakan otak bagian sensasi, jadi mereka akan merasa sentuhan ini adalah pukulan maupun cubitan yang menyebabkan kerusakan pada sensasinya.

Baca Juga: Lunasi Hutang Dimudahkan, Segala Urusan Dilapangkan, Amalkan Doa Mustajab Ini Kata Buya Yahya

8. Merasakan nyeri

"Biasanya berefek pada bagian yang mengalami kelumpuhan atau kekakuan pada tubuh, bisa juga di area punggung tetasa kaku dan nyeri sekali," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi

9. Penglihatan terganggu

Ia menjelaskan, stroke bisa menimbulkan berbagai masalah pada pengelihatan seperti pengelihatan ganda.

Kemudian redup, silau atau terkadang hilang salah satu pengelihatan.

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi seperti hemianopia atau mata sebelah kiri bisa melihat tapi sebelah kanan tidak bisa melihat.

10. Emosio tidak stabil

Selanjutnya, kata dr. Ema Surya Pertiwi, stroke bisa sangat besar kemungkinannya untuk mengalami depresi, rasa sedih, amarah, emosi, dan lain sebagainya.

"Ini sangat wajar terjadi jika strokenya bisa menggangu area emosional penderita," sebut dr. Ema Surya Pertiwi.

11. Kehilangan fungsi berfikir

Terkadang memori jangka panjang, jangka pendek, konsentrasi, persepsi, atau pemikirannya bisa terganggu apabila diserang penyakit stroke.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah