Stop Konsumsi Bahan Dapir Ini, dr. Zaidul Akbar: Kanker, Kista, dan Diabetes Menghantuimu

- 11 September 2022, 23:56 WIB
dr. Zaidul Akbar
dr. Zaidul Akbar /Tangkap layar YouTube dr. Zaidul Akbar Official

PORTAL SULUT – dr. Zaidul Akbar paparkan bahan dapur yang menjadi cikal bakal banyak penyakit mematikan, kanker salah satunya.

Karena itu dr. Zaidul Akbar ingatkan wajib menghindari bahan dapur ini karena banyak penyakit mematikan berasal dari sini.

Umur panjang bisa kita usahakan dengan melawan kanker, kista, diabetes, dan penyakit jantung ujar dr. Zaidul Akbar.

Akan tetapi apakah bahan dapur yang disinggung dr. Zaidul Akbar? Simak keterangan lengkapnya di sini.

Baca Juga: Bersabarlah, Ini Wejangan Buya Yahya Bila Dapat Mertua yang Buruk

Kesehatan memang bukan segalanya tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak mungkin.

Kita bisa menjaga kesehatan dengan membangun pola tidur serta pola makan yang baik.

Sebab ketika masalah kesehatan menyerang, maka aktivitas penting pun terhalang, orang-orang tercinta pun akan sedih.

Beberapa masalah kesehatan yang berbahaya adalah kista, kanker, diabetes, serta penyakit jantung.

Sangat banyak kasus kematian yang berasal dari penyakit-penyakit tersebut, apalagi kalau terjadi komplikasi.

Syukurlah dr. Zaidul Akbar punya jalan keluar untuk melawan kanker, penyakit jantung, diabetes, dan kista tersebut.

Penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JRS) itu mewanti-wanti kita untuk menghindari suatu bahan yang sering ditemukan di dapur.

Bahan dapur yang dimaksud tidak lain tidak bukan adalah gula pasir, yang menjadi biang kerok dari banyak masalah kesehatan.

Pasalnya gula pasir sebenarnya berasal dari perasan tebu, namun diolah dalam proses yang sangatlah panjang.

Baca Juga: Tak Hanya Sarang Yakjuj Makjuj yang Jebol, 5 Tanda Fitnah Akhir Zaman Ini Sudah Muncul Kata Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Rahasia Usia 28, 35, 42, 49, 56, 63, 70 Sampai 77 Tahun Kata Mbah Moen, Umur 42 Penentu Nasib Rezeki

Proses panjang tersebut mencangkup dipanaskan sampai pada akhirnya diawetkan sedemikian rupa.

“Dari perasan tebu dipanaskan, dikristalkan, diputihkan, dan diberi pengawet, kebayang kan bahayanya?” ujar dr. Zaidul Akbar.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Instagram @dr.zaidulakbar.resep diakses 9 Agustus 2022.

Dokter sekaligus pendakwah itu menguak bahwa makanan yang diolah beberapa kali akan menghilangkan nutrisi.

Sehingga bahan yang diolah dalam proses panjang tidak bisa memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh kita.

“Apa-apa yang proses pengolahannya beberapa kali, hilanglah semua vitamin, protein, mineral, enzimnya,” terang dr. Zaidul Akbar.

“Isi alamiah sebagai pemanisnya musnah gara-gara prosesnya yang begitu panjang,” imbuh dokter berpeci putih tersebut.

Lebih jauh lagi, konsumsi gula pasir akan memberi akibat yang sangat buruk, lebih baik tidak kita konsumsi sama sekali.

“Gula pasir akan menguras dan melarutkan vitamin, serta mineral dalam tubuh, pada saat dicerna dan dibuang dari tubuh,” ungkapnya.

Dampak samping dari konsumsi gula pasir dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kecanduan.

“Sifat gula hampir sama dengan alkohol yang bisa membuat seseorang kecanduan,” terang dr. Zaidul Akbar.

“Ketika gula ditinggalkan, ‘pecandu’ akan terus merasa lapar dan ingin makan gula lagi,” sambungnya.

Baca Juga: Ucapkan Kalimat 100 kali, Setara Dengan Sedekah Rp300 Juta Setiap Hari Ungkap Ustadz Khalid Basalamah

Baca Juga: Bukan Klenik, Pegang Uang Seratus Ribu di Dompet Lalu Lakukan Ini Kata Mbah Yadi, Rezeki Mengalir Deras

Konsumsi gula pasir dalam waktu lama dapat memunculkan gundukan lemak di perut, yang pada gilirannya akan munculkan kolesterol dan lemak hati.

“Ada lagi, konsumsi gula pasir berlebih dapat merusak hati. Mengubah PH darah menjadi asam, sehingga menimbulkan pelbagai penyakit seperti kista dan kanker,” papar dr. Zaidul Akbar.

Bukan hanya kista dan kanker, konsumsi gula pasir juga bisa merusak kerja insulin yang membuat diabetes.

Di antara banyak bahaya kesehatan dari bahan dapur ini, sebutlah kerusakan jantung dan pembuluh darah, serta mempercepat penuaan sel-sel otak.

Selain itu mudah merasa kantuk, gampang lelah, merusak suasana hati, sampai merusak gigi.

Oleh karenanya, dr. Zaidul Akbar merekomendasikan mulai sekarang kita buang gula pasir, ganti dengan gula alami yang lebih sehat.

Sebagai misal adalah madu. Selain itu gula merah tanpa campuran gula pasir juga baik.

Buah yang disebut buah dari surga, kurma, juga sangat baik sebagai pemanis alami.

Perbanyak konsumsi buah kering dan buah manis, ketimbang konsumsi gula pasir.

Tak dinyana, gula pasir masih menjadi pilihan banyak orang untuk membubuhkan rasa manis di makanan serta minuman.

Akan tetapi atas nama kesehatan, demi memberangus kanker, kista, diabetes, dan penyakit jantung, wajib kiranya hindari bahan dapur ini.

Demikianlah pemaparan lengkap dr. Zaidul Akbar mengenai bahan dapur pemicu penyakit jantung, diabetes, kista, dan kanker.

Terima kasih.***

Editor: Rensa Bambuena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah