Network
PORTAL SULUT— Healthy vlogger dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan 9 gejala kulit saat gula darah tinggi.
Biasanya seseorang dengan penderita diabetes itu baru mengetahui jika terkena gula darah tinggi saat sudah kronis atau saat sudah muncul komplikasi, kata dr Ema.
oleh karena itu, penderita diabetes wajib diketahui 9 gejala ini saat gula darah lagi tinggi.
Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com pada Jumat 9 September 2022 dari kanal YouTube Emasuperr, berikut ulasannya.
1. Jamur pada Kulit
Tanda-tandanya akan muncul seperti lingkaran berwarna putih bahkan kemerahan dengan rasa yang teramat gatal sekali.
“lokasinya di area yang lembab lembab seperti area selangkangan, pantat, area Miss V, belakang tengkuk, paha bahkan sampai di area lipatan lipatan perut,” ujar dr Ema.
Makanya, jika kalian sering mengalami jamuran di area kulit, diobati terus-menerus tidak kunjung sembuh maka disarankan untuk melakukan cek gula darah.
Baca Juga: Daftar Ritual Seks Terbilang Sangat Aneh Dari Seluruh Dunia, Indonsia Salah Satunya?
2. Area Kehitaman
Area kehitaman ini biasanya disalah artikan sebagai daki, jadi muncul di area tengkuk ketiak selangkangan, bahkan di area Miss V, ini menjadi tanda resistensi insulin atau ketidakmampuan insulin untuk menangkap gula darah.
Menurut dr. Ema, acanthosis nigricans sering muncul pada penderita obesitas maupun PCOS adanya gangguan hormonal,”
3. Necrobiosis Lipoidika
Dr Ema Menjelaskan bahwa necrobiosis lipoidika ini akibat penipisan kulit, dimana terjadi perubahan kolagen dan lemak di dalam kulit. Biasanya terjadi di area tungkai bawah bagian kaki, karena aliran darahnya tidak terlalu lancer.
4. Melepuh
Sebenarnya penderita diabetes jarang kulitnya melepuh. Namun ada beberapa kasus dimana ketika gula darah terlampau tinggi akan muncul lepuhan lepuhan mirip seperti terkena air panas,
Namun kalau misalkan terkena air panas itu rasanya nyeri cekit-cekit dan panas, tapi kalau diabetes itu tidak terasa apapun jadi tidak disadari terus tiba-tiba muncul lepuhan saja ketika lepuhan itu tidak diobati maka akan menimbulkan luka yang sulit untuk sembuh.
Baca Juga: Kata dr. Ema Surya Pertiwi Berantas Asam Lambung, GERD, dan Maag Dengan Makanan Ini
5. Mengalami Luka Terbuka Terutama di area Kaki Tangan ataupun di Area Lainnya
Luka terbuka itu sulit untuk sembuh bahkan sampai memunculkan nanah berbau busuk dan menimbulkan bekas kehitaman.
“biasa disebut sebagai kaki diabetes jadi biasanya orang tidak menyadari bahwa dia diabetes, jadi ketika kakinya luka tidak kunjung sembuh bahkan sampai membusuk bernanah sampai mengalami gangren begitu jaringannya mati semua baru mengetahui bahwa dia diabetes,” kata dr Ema.
6. Mengalami Luka yang Tidak Kunjung Sembuh.
Gula darah yang terlampau tinggi ini sangat disukai oleh bakteri dan memperlambat proses penyembuhan, sehingga ketika orang dengan gula Darah tinggi mengalami luka, luka ini tidak akan sembuh sembuh malah akan semakin membusuk jadi itu yang sangat ditakutkan oleh penderita diabetes.
7. Bintik-bintik Kering atau Dermopati Diabetik
Ini biasanya muncul seperti garis-garis warna coklat. Gula darah yang terlampau tinggi itu bisa menyebabkan nekrosis di area kulit terutama kulit kulit yang sering tertekan atau yang aliran darahnya kurang lancar, sehingga menimbulkan dermopati diabetic ini biasanya akan mulai menghilang jika gula darah sudah terkontrol lagi sudah stabil lagi biasanya akan hilang sekitar 6-12 bulan lamanya.
Baca Juga: Rahasia Rezeki Tanggal Lahir Ganjil di Tahun 2022, Siapa yang Paling Kaya dan Sukses?
8. Bintik-bintik berjerawat di area kulit
biasanya berwarna kekuningan munculnya di area pantat, paha dan lekukan sikut di bagian belakang lutut.
“munculnya benjolan ini akibat dari reaksi gula darah terlalu tinggi pada darah yang berimplikasi pada kulit,” jelasnya.
9. Skin Tag atau Pertumbuhan Kulit Berlebihan.
Biasanya di area wajah tangan ekstremitas maupun area punggung, kalau misalnya tiba-tiba kalian mengalami skintag pertambahan kulit yang lumayan banyak itu bisa menjadi penanda dari gula darah yang terlalu tinggi.
“Maka seseorang jika memang ada faktor resiko diabetes disarankan untuk rutin mengecek kadar gulanya paling tidak setiap tiga bulan sampai enam bulan sekali untuk mencegah munculnya komplikasi dari penyakit diabetes,” kata dr Ema.
Itulah 9 gejala yang timbul di area kulit yang bisa menggambarkan kadar gula darah yang meningkat.***
