4 Bahaya Pakai Sabun Pembersih Miss V Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Nomor 3 dan 4 Ganas

- 8 September 2022, 08:14 WIB
ILUSTRASI - Bahaya pakai sabun pembersih Miss V
ILUSTRASI - Bahaya pakai sabun pembersih Miss V /Pexels

PORTAL SULUT - Ada 4 bahaya pakai sabun pembersih Miss V kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Bahkan, nomor 3 dan 4 dari penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi penyakit ganas menyerang wanita.

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi, memang ketika kita memakai pembersih vagina (Miss V) rasahnya lebih keras dan lebih wangi.

Baca Juga: Kista dan Miom Langsung Hancur hanya dengan Rutin Konsumsi 2 Resep Herbal ala dr. Zaidul Akbar Ini

Namun, dalam pemakaian 3 sampai 4 bulan itu akan sering bangat merasakan gatal setelah itu bisa keluar keputihan.

"Sabun pembersih vagina (Miss V) ini banyak sekali di jual di toko-toko maupun di swalayan," kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menjelaskan, di iklan biasanya membersihkan vagina (Miss V) wanjta biar baunya wangi.

Kemudian agar tidak ada bakteri dan menetralkan PH pada vagina.

"Bahkan ada juga beberapa merek-merek yang mengkalim bahwa itu dapat menghilangkan keputihan," ungkapnya.

Kemudian, bisa membersihkan segala macam bakteri dan lain sebagainya.

Mungkin banya yang berhasil tapi banyak juga yang mengalami efek samping dari pemakaian tersebut.

"Oleh karena itu kali ini saya akan menjelaskan beberapa efek samping dan bahaya kalau terlalu sering memakai sabun pembersih vagina (Miss V)," kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Nah, apa sajakah bahaya yang datang saat pakai pembersih Miss V?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari Kamis, 8 September dari kanal YouTube Emasuperr, berikut ulasannya.

 

1. Infeksi bakteri maupun jamur pada vagina atau Miss V

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, pada dasarnya vagina (Miss V) itu punya bakteri dan flora normal untuk menjaga kebersihannya sendiri.

Jadi bakteri-bakteri normal itu gunanya untuk memerangi bakteri jahat yang masuk ke dalam vagina kalian.

Ketika kalian memakai sabun pembersih vagina (Miss V) tentu saja sabun tersebut sangat banyak sekali bahan kimianya.

"Seperti anti bakteri, anti jamur, pewangi, dan lain-lain, ketika kalian memakai sabun pembersih Miss V," ujarnya.

Lanjutnya, maka bakteri jahat maupun bakteri baik itu akan menghilang.

Jadi vagina (Miss V) wanita tidak punya pertahanan tubuh sendiri untuk melawan bakteri jahat.

Oleh karena itu, wanita bisa ketagihan memakai sabun pembersih vagina ini terus-menerus.

dr. Ema Surya Pertiwi, ketika vagina (Miss V) terkena bakteri-bakteri yang super jahat.

Lalu pembersih vagina itu tidak mampu melawan bakteri tersebut.

Maka wanita akan semakin rentan terkena infeksi bakteri maupun infeksi jamur, tentu saja akan meningkatkan tingkat keputihan.

Baca Juga: Tanpa Obat! Ini Cara Mengobati Kulit Gatal, Ruam, Eksim dan Peradangan Kulit dari Rumah

2. Komplikasi kehamilan

"Ketika Miss V disemprotkan sperma itu bisa mengangu proses dari penyatuan sperma dan sel telur," ujarnya.

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, jadi bisa mengalami keguguran pada seorang yang sedang hamil.

Hal itu karena Miss V tidak tahan sama bahan-bahan kimia tadi.

Oleh karena itu, buat wanjta yang sedang merencanakan kehamilan lebih baik menghindari pengunaan sabun pembersih vagina (Miss V).

 

3. Infeksi rahim

Memurut dr. Ema Surya Pertiwi, penelitian menyebutkan bahwa sebanyak 70 persen orang-orang yang menderita infeksi rahim.

Itu dikarenakan terlalu sering memakai pembersih vagina seperti yang dibilang tadi.

Ketika pembersih vagina (Miss V) sudah tidak mempan melawan bakteti jahat tersebut dan vagina kalian vagina kalian tidak punya bakteri baik untuk melawan bakteri tersebut.

Bakteri-bakteri zat itu akan naik ke atas dan akan menginfeksi rahim kalian.

Baca Juga: Wajah Terlihat Kusam? Ini Resep Alami untuk Memutihkan Kulit Wajah Tanpa Krim

4. Kanker serviks

"Tentu saja hal-hal seperti kanker serviks bisa terjadi akibat dari terkena bahan-bahan kimia terlalu sering pada vagina (Miss V) kalian," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menambahkan, dan setiap tubuh wanita itu berbeda ada orang yang rentan dan sensitif terhadap bahan-bahan kimia dan ada yang tidak.

"Oleh karena itu lebih baik jika memang tidak diperlukan jangan memakai sabun pembersih vagina (Miss V) ini," pesan dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah