Network
PORTAL SULUT – Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), duduk terlalu lama memperlambat aliran darah melalui pembuluh darah di lengan dan kaki, meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT).
Ini dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi setelah usia 40 tahun, risikonya hampir dua kali lipat.
Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Women Working, Trombosis vena dalam (DVT) adalah kondisi medis yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki.
Baca Juga: Nyeri Asam Lambung Langsung Minggat dengan Konsumsi Tanaman Ini Kata dr. Ema Surya Pertiwi
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), komplikasi paling serius dari DVT terjadi ketika bagian dari bekuan darah pecah dan berjalan melalui aliran darah ke paru-paru, menyebabkan penyumbatan yang disebut emboli paru yang berpotensi merusak paru-paru.
CDC juga mengatakan sepertiga orang yang memiliki DVT akan mengalami komplikasi jangka panjang yang disebut sindrom pasca-trombotik (PTS).
Orang dengan PTS memiliki gejala seperti pembengkakan, nyeri, perubahan warna, dan dalam kasus yang parah, penskalaan atau bisul di bagian tubuh yang terkena.
Terkadang, gejalanya bisa sangat parah sehingga seseorang menjadi cacat.
Karena peningkatan estrogen, wanita mungkin lebih berisiko mengalami pembekuan jika mereka minum pil KB atau mendapatkan terapi hormon, kata NHLBI.
