Ini Cara Terapi dan Pemulihan Bagi Penderita Stroke

- 6 September 2022, 12:02 WIB
Ilustrasi. Pemulihan dari stroke melibatkan terapi khusus
Ilustrasi. Pemulihan dari stroke melibatkan terapi khusus /Pexels/Marcus Aurelius

PORTAL SULUT – Stroke terjadi karena penurunan atau penyumbatan suplai darah ke otak.

Seseorang yang mengalami stroke membutuhkan perawatan darurat.

Stroke terjadi ketika bekuan atau pecahnya arteri mencegah darah masuk ke otak. Ketika sel-sel otak tidak menerima cukup darah, mereka bisa rusak atau mati.

Baca Juga: Kolesterol Tak Balik-balik Lagi Gegara 7 Makanan Anjuran dr. Ema Surya Pertiwi, Bawang Putih Salah Satunya

Bagian otak yang berbeda mengontrol fungsi tubuh yang berbeda, sehingga stroke dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh.

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today terdapat tiga jenis utama stroke:

Stroke iskemik: Ini adalah jenis stroke yang paling umum, mencapai 87% dari semua kasus. Bekuan darah mencegah darah dan oksigen mencapai area otak.

Stroke hemoragik: Ini terjadi ketika pembuluh darah pecah. Ini biasanya hasil dari aneurisma atau malformasi arteriovenosa (AVM).

Serangan iskemik transien (TIA): Ini terjadi ketika aliran darah ke bagian otak tidak memadai untuk waktu yang singkat. Aliran darah normal kembali setelah waktu yang singkat, dan gejalanya hilang tanpa pengobatan. Beberapa orang menyebutnya ministroke.

Stroke bisa berakibat fatal. Menurut American Heart Association (AHA), tingkat kematian yang disesuaikan dengan usia untuk 2017 adalah 37,6 persen dalam setiap 100.000 diagnosa stroke.

Dokter telah membuat banyak kemajuan dalam mengelola stroke, yang berarti bahwa angka kematian ini adalah 13,6% lebih rendah daripada tahun 2007.

Stroke terjadi ketika penyumbatan atau pendarahan pembuluh darah mengganggu atau mengurangi suplai darah ke otak.

Ketika ini terjadi, otak tidak menerima oksigen atau nutrisi yang cukup, dan sel-sel otak mulai mati.

Stroke adalah penyakit serebrovaskular. Ini berarti mempengaruhi pembuluh darah yang memberi makan oksigen otak. Jika otak tidak menerima oksigen yang cukup, kerusakan mungkin mulai terjadi.

Ini adalah keadaan darurat medis. Meskipun banyak stroke yang dapat diobati, beberapa dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.

Karena stroke iskemik dan hemoragik memiliki penyebab dan efek yang berbeda pada tubuh, keduanya memerlukan perawatan yang berbeda.

Diagnosis cepat penting untuk mengurangi kerusakan otak dan memungkinkan dokter untuk mengobati stroke menggunakan metode yang sesuai untuk jenisnya.

Stroke adalah peristiwa yang berpotensi mengubah hidup yang dapat memiliki efek fisik dan emosional yang bertahan lama.

Baca Juga: Benarkah Sentuh Al-Quran Harus Wudhu Dulu? Begini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Pemulihan yang berhasil dari stroke akan sering melibatkan terapi khusus dan sistem pendukung, termasuk:

  • Terapi wicara: Ini membantu mengatasi masalah dalam memproduksi atau memahami pembicaraan. Latihan, relaksasi, dan perubahan gaya komunikasi dapat membuat komunikasi menjadi lebih mudah.

  • Terapi fisik: Ini dapat membantu seseorang mempelajari kembali gerakan dan koordinasi. Penting untuk tetap aktif, meskipun ini mungkin sulit pada awalnya.

  • Terapi okupasi: Ini dapat membantu seseorang meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti mandi, memasak, berpakaian, makan, membaca, dan menulis.

  • Kelompok pendukung: Bergabung dengan kelompok pendukung dapat membantu seseorang mengatasi masalah kesehatan mental umum yang dapat terjadi setelah stroke, seperti depresi . Banyak yang merasa berguna untuk berbagi pengalaman umum dan bertukar informasi.

  • Dukungan dari teman dan keluarga: Teman dekat dan kerabat harus mencoba menawarkan dukungan dan kenyamanan praktis setelah stroke. Memberi tahu teman dan keluarga apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu sangatlah penting.

Rehabilitasi adalah bagian penting dan berkelanjutan dari perawatan stroke.

Dengan bantuan yang tepat dan dukungan dari orang-orang terkasih, biasanya mungkin untuk mendapatkan kembali kualitas hidup yang normal, tergantung pada tingkat keparahan stroke.

 Baca Juga: Bukan Kangkung! 4 Makanan Ini Pemicu Rematik atau Asam Urat Ungkap dr. Ema Surya Pertiwi

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah stroke adalah dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya.

Orang dapat mencapai ini dengan membuat perubahan gaya hidup seperti:

  • makan makanan yang sehat

  • mempertahankan berat badan sedang

  • berolahraga secara teratur

  • tidak merokok tembakau

  • menghindari alkohol, atau hanya minum secukupnya

Makan makanan bergizi berarti termasuk buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.

Pastikan untuk membatasi jumlah daging merah dan olahan dalam makanan, serta kolesterol dan lemak jenuh.

Juga, asupan garam untuk mendukung tingkat tekanan darah yang sehat.

Tindakan lain yang dapat dilakukan seseorang untuk membantu mengurangi risiko stroke meliputi mengendalikan tingkat tekanan darah, mengelola diabetes dan mendapatkan pengobatan untuk penyakit jantung.

 Baca Juga: Dahsyatnya Kekuatan Istighfar Sebelum Subuh, Ustadz Adi Hidayat: Doa Akan Dikabulkan Sebelum Diminta

Penyebab dan faktor risiko

Setiap jenis stroke memiliki penyebab potensial yang berbeda.

Umumnya, bagaimanapun, stroke lebih mungkin mempengaruhi seseorang jika mereka:

  • memiliki kelebihan berat badan atau obesitas

  • berusia 55 tahun atau lebih

  • memiliki riwayat stroke pribadi atau keluarga

  • memiliki tekanan darah tinggi

  • menderita diabetes

  • memiliki kolesterol tinggi

  • memiliki penyakit jantung, penyakit arteri karotis, atau penyakit pembuluh darah lainnya

  • tidak banyak bergerak

  • mengkonsumsi alkohol secara berlebihan

  • merokok

  • menggunakan obat-obatan terlarang

Beberapa penelitian menemukan bahwa pria memiliki risiko kematian akibat stroke yang lebih tinggi daripada wanita.

Namun, studi 2016 menunjukkan bahwa perbedaan ini tidak memperhitungkan penyesuaian untuk ras, usia, tingkat keparahan stroke, dan faktor risiko lainnya.

Tinjauan tersebut menjelaskan bahwa risiko kematian akibat stroke seringkali meningkat karena usia dan demografi, daripada perbedaan biologis antara pria dan wanita.

 

Gejala

Gejala stroke seringkali muncul tanpa peringatan. Beberapa gejala utama meliputi:

  • kebingungan, termasuk kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan

  • sakit kepala , mungkin dengan kesadaran yang berubah atau muntah

  • mati rasa atau ketidakmampuan untuk menggerakkan bagian wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh

  • masalah penglihatan pada satu atau kedua mata

  • kesulitan berjalan, termasuk pusing dan kurang koordinasi

Stroke dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Tergantung pada kecepatan diagnosis dan pengobatan, seseorang dapat mengalami cacat sementara atau permanen setelah stroke.

Beberapa orang mungkin juga mengalami:

  • masalah kontrol kandung kemih atau usus

  • depresi

  • kelumpuhan atau kelemahan pada satu atau kedua sisi tubuh

  • kesulitan mengendalikan atau mengekspresikan emosi mereka

Baca Juga: Benda Asing Jatuh Ke Bumi Terawang Anak Indigo India, Siap-siap 13 September 2022?

Gejala bervariasi dan dapat berkisar dalam tingkat keparahan.

Mempelajari akronim ‘FAST’ adalah cara yang baik untuk mengingat gejala stroke. Ini dapat membantu seseorang mencari perawatan segera.

‘FAST’ singkatan dari:

Face drooping (Wajah terkulai): Jika orang tersebut mencoba tersenyum, apakah satu sisi wajahnya terkulai?

Arm weakness (Kelemahan lengan): Jika orang tersebut mencoba mengangkat kedua lengannya, apakah satu tangan melayang ke bawah?

Speech difficulty (Kesulitan bicara): Jika orang tersebut mencoba untuk mengulang kalimat sederhana, apakah ucapannya tidak jelas atau tidak biasa?

Time to act (Saatnya bertindak): Jika salah satu dari gejala ini terjadi, segera hubungi layanan darurat.

Hasilnya tergantung pada seberapa cepat seseorang menerima perawatan.

Perawatan segera juga berarti bahwa pasien stroke cenderung tidak mengalami kerusakan otak permanen atau kematian.***

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah