Waspada! Penyebab Perut Panas Tiba-tiba dan Cara Pencegahannya

- 4 September 2022, 04:16 WIB
Ilustrasi.Waspada! Penyebab Perut Panas Tiba-tiba dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi.Waspada! Penyebab Perut Panas Tiba-tiba dan Cara Pencegahannya /PIXABAY

PORTAL SULUT-Beberapa orang pernah merasakan kondisi dimana perutnya terasa panas seperti terbakar sehingga mengganggu aktivitas.

Namun, umumnya orang akan membiarkan saja perut panas ini terjadi dengan anggapan bahwa memang sudah biasa terjadi.

Mengingat, sebagian orang mungkin ada yang berpikiran bahwa perut panas ini jika dibiarkan akan reda sendiri nanti.

Baca Juga: Jerawat Minggat Gegara Buah Lezat Anjuran dr. Zaidul Akbar, Glowing Alami Tanpa Skincare Mewah

Dilansir Portal Sulut, dari channel youtube halo sehat, berikut perlu diketahui bahwa perut panas dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini.

1.Dispepsia .

Perut yang terasa seperti terbakar tersebut diketahui dapat disebabkan dispepsia.

Menurut The Rome Criteria, dispepsia adalah gangguan yang ditandai dengan satu atau lebih dari empat gejala gastroduodenal utama, berupa nyeri epigastrik, sensasi terbakar pada epigastrik, rasa penuh pada postprandial dan rasa kenyang dini(ketidakmampuan menyelesaikan makanan berukuran normal)

2.Heartburn dan penyakit asam lambung

Heartburn atau mulas diketahui dapat menyebabkan gejala berupa nyeri terbakar yang menyebabkan perut bagian atas hingga tenggorokan.

Penyakit asam lambung diketahui juga dapat menjadi penyebab munculnya gejala berupa sensasi terbakar pada perut dan dada akibat asam lambung naik.

Baca Juga: Inilah 4 Tanda Wanita Harus Ganti Skincare Kata dr. Saddam Ismail, Jangan Terlambat!

3. IBS

IBS atau Irritable bowel syndrome adalah gangguan gastrointestinal yang mengubah kebiasaan buang air besar akibat ketidaknyamanan atau nyeri perut tanpa adanya kelainan struktural dan biokimia yang terdeteksi.

IBS merupakan salah satu kondisi yang dapat menjadi penyebab munculnya gejala berupa perut terbakar.

Jadi ketika seseorang merasakan perut terbakar, maka ada kemungkinan bahwa orang tersebut menderita IBS

5.Intoleransi makanan

Konsumsi makanan tertentu diketahui dapat menjadi penyebab terjadinya perut yang terasa panas seperti terbakar.

Perut panas tersebut diketahui terjadi sebagai akibat reaksi atau intoleransi reaksi terhadap makanan tertentu.

Seseorang yang memiliki intoleransi terhadap produk susu yang mengandung laktosa, umumnya tidak akan menghasilkan cukup enzim untuk mencerna laktosa tersebut.

Hal ini mengakibatkan munculnya gejala mual, kembung, kram, dan perut yang terasa panas.

Baca Juga: Resep Herbal Penangkal HIV Anjuran dr. Zaidul Akbar, AIDS dan Hepatitis C Tak Berani Mendekat

6.Konsumsi alkohol dan rokok

Konsumsi alkohol umumnya dapat menyebabkan saluran pencernaan mengalami iritasi dan juga dapat menyebabkan rasa terbakar dalam perut.

Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit tukak lambung, radang perut dan penyakit gastrointestinal yang menimbulkan gejala rasa panas pada perut.

Perut panas seperti terbakar diketahui juga dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Cara mencegah terjadinya perut panas umumnya dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.

-Berhenti merokok dan menghindari asap rokok.

-Meninggalkan konsumsi alkohol.

-Melakukan relaksasi hingga mengurangi stres.

-Tidak mengonsumsi makanan yang dapat membuat perut iritasi.

-Tidak langsung tidur setelah makan untuk mengurangi refluk asam.

-Mengatur posisi kepala lebih tinggi pada saat tidur untuk mengurangi gejala.

-Tidak terburu-buru saat makan (menurunkan kecepatan makan).

Adapun makanan yang perlu dihindari untuk mencegah dan mengatasi perut panas karena kemungkinan intoleransinya antara lain.

Baca Juga: 4 Jenis Kanker Ini Bisa Sembuh Jika Terdeteksi Secara Dini, Simak di Sini Apa Saja Jenisnya!

-Produk susu

-Gluten

-Kafein

-Gorengan

-Makanan berlemak

-cokelat

Allium, seperti bawang putih, daun bawang, dan bawang bombay.

Nightshades, seperti terong, paprika dan tomat.

Itulah tadi penjelasan mengenai penyebab perut panas.

Lakukan pencegahan sedini mungkin agar tidak menimbulkan penyakit yang lebih parah.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah