Tak Usah Ragu untuk Menangis Kala Depresi, Ini Manfaat Menurut Ahli

- 1 September 2022, 05:55 WIB
Ilustrasi menangis - Jika Anda dalam keadaan depresi, tak usah ragu jika ingin menangis. Ternyata hal ini bisa bermanfaat, kata ahli.
Ilustrasi menangis - Jika Anda dalam keadaan depresi, tak usah ragu jika ingin menangis. Ternyata hal ini bisa bermanfaat, kata ahli. /Foto: Pixabay /

PORTAL SULUT - Jika Anda dalam keadaan depresi, tak usah ragu jika ingin menangis. Ternyata hal ini bisa bermanfaat, kata ahli.

Salah satu gejala deperesi adalah menangis mendadak. Dalam kondisi depresi, Anda juga bisa jadi lebih sering menangis.

Ternyata, menangis kala depresi bukan sesuatu yang harus ditahan-tahan. Bahkan bisa membantu untuk memulihkan kesehatan mental.

Baca Juga: dr Ema Surya Pertiwi: STOP! Sayangi Ginjal Anda dengan Kurangi Konsumsi Jenis Makanan Ini

Menangis dapat terjadi karena seseorang mengalami banyak emosi, dari kegembiraan hingga kesedihan. Namun saat depresi, menangis bisa terjadi tanpa alasan jelas.

Secara umum, para ahli percaya mengekspresikan tangisan emosional bisa menjadi hal yang baik untuk Anda.

Sama seperti refleks tubuh alami lainnya seperti menguap atau bersin, menangis dapat memberikan perasaan puas atau lega secara fisik.

"Sebagian ada yang merasa bahwa menangis memberikan kelegaan, membuat mereka merasa lebih ringan dan lebih tenang," ujar seorang psikiater di New York City, dr Gauri Khurana.

Dikutip Portal Sulut dari Psych Central via PMJ News, Khurana mengatakan, menangis sering dipandang sebagai katarsis.

Artinya, membantu melepaskan perasaan stres dan membantu memodulasi bahan kimia dalam tubuh.

"Seperti menurunkan kortisol dan meningkatkan oksitosin dan endorfin, dan membuat orang merasa lebih baik," ucapnya.

Dr Khurana menyebut, meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa menangis tidak selalu membantu orang merasa lebih baik.

Baca Juga: Batuk Pilek dan Infeksi Tenggorokan Lenyap Sudah, dr. Zaidul Akbar: Seduhan Herbal Jawabannya

“Tetapi dalam pengalaman klinis saya, itu menenangkan orang ketika mereka berada dalam suasana hati yang tinggi,” kata dia.

Beberapa ahli percaya bahwa pentingnya air mata emosional lebih berpengaruh efeknya pada orang lain.

Artinya, meneteskan air mata emosional merangsang respons kepedulian dan perlindungan dari orang lain.

Menurut Khurana, beberapa ahli berpendapat menangis dapat melepaskan hormon stres seperti kortisol yang menumpuk di dalam tubuh.

Mereka percaya bahwa setelah menangis, orang umumnya merasa lebih baik.

Sebuah studi pada 2014 menunjukkan, menangis dapat memberikan efek menenangkan dan melepaskan endorfin, atau hormon perasaan baik.

Efek ini dapat tertunda dan muncul beberapa menit setelah Anda berhenti menangis.

Studi yang sama menunjukkan bahwa menangis juga dapat meningkatkan suasana hati karena pelepasan emosional dan mengurangi perasaan stres yang ditimbulkannya.

"Saya memiliki banyak pasien yang mengatakan, 'Anda melakukan pekerjaan Anda karena saya menangis,' atau ‘Ini adalah pertama kalinya saya menangis dalam waktu yang sangat lama," jelasnya.***

Editor: Adisumirta

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah