Kanker Serviks Muncul Akibat Wanita Sering Makan 5 Jenis Makanan Ini, Cepat Hentikan!

- 28 Agustus 2022, 08:12 WIB
Ilustrasi. Gejala khas kanker serviks
Ilustrasi. Gejala khas kanker serviks /UNSPLASH/Sasun Bughdaryan

 

PORTAL SULUT – Kita dapat menjaga kesehatan dengan membangun pola hidup yang sehat.

Hal ini dapat dilakukan melalui pola makan dan pola tidur yang teratur.

Kesehatan adalah hal penting yang harus kita jaga, sebab kesehatan yang baik menjadi salah satu faktor kualitas hidup yang baik.

Baca Juga: Jangan Menggunjing Orang yang Sudah Meninggal, Abi Quraish Shihab: Almarhum Bisa Mendengar Suara Kita

Olahraga yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental kita.

Ketika terjadi masalah kesehatan maka berbagai aktivitas sehari-hari bisa terganggu.

Salah satu masalah kesehatan yang sangat berbahaya adalah kanker serviks.

Pola makan dan asupan nutrisi berperan dalam perkembangan kanker serviks.

Faktanya, nutrisi yang cukup membantu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh.

Berbagai penelitian tentang peran makanan dan nutrisi dalam mencegah atau mengurangi risiko pengembangan kanker serviks telah dilakukan.

Baca Juga: Bolehkah Mencatut Nama Allah Ketika Bersumpah? Gus Baha Jelaskan Kalimat Sumpah Demi Allah

Penelitian tersebut berfokus pada nutrisi antioksidan dan pola makan yang dapat mengurangi dampak HPV.

Pola makan dengan potensi inflamasi yang tinggi seperti pola makan gaya Barat –dikaitkan dengan perkembangan kanker serviks.

Terutama di antara wanita yang memiliki infeksi HPV dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Di sisi lain, pola makan gaya Mediterania yang kaya buah-buahan, sayuran, kacang polong atau kacang-kacangan, lemak sehat, dan ikan dapat menyebabkan risiko infeksi HPV dan kanker serviks yang lebih rendah.

Asupan antioksidan, seperti karotenoid lutein, zeaxanthin, dan beta karoten, dan vitamin C, E, dan A dapat menekan perkembangan kanker serviks, terutama bagi orang yang merokok.

Selanjutnya, nutrisi seperti folat, vitamin D, dan likopen dapat menghentikan perkembangan HPV menjadi kanker serviks.

Masing-masing nutrisi antioksidan ini memainkan berbagai peran protektif dan tumpang tindih selama tahap perkembangan kanker serviks.

Baca Juga: Benda Keberuntungan Untuk Tanggal Lahir 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, Salah Satunya Manik-manik

Oleh karena itu, yang terbaik adalah fokus pada pola diet secara keseluruhan dan tidak hanya pada nutrisi tunggal.

Mengadopsi pola diet yang mirip dengan diet Mediterania mengurangi peradangan dan risiko kanker serviks.

Sebaiknya perbanyak konsumsi beberapa makanan ini untuk mencegah kanker serviks:

- buah dan sayuran, dengan fokus pada variasi warna dan tekstur

- karbohidrat kompleks, seperti nasi gandum, pasta, roti

- kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun, yang sehat, lemak tak jenuh, untuk menggantikan lemak jenuh dan trans

- bumbu dan rempah-rempah, seperti bawang merah dan bawang putih

- batasi natrium tambahan

- produk susu rendah lemak, seperti susu, keju, dan yogurt

- kacang-kacangan seperti kacang polong, lentil, dan kacang-kacangan, termasuk kacang garbanzo dan kacang merah

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Barangsiapa Mendirikan Amalan Ini Malam Hari, Allah Sukseskan Karir, Dagangan, dan Rezeki

Selain mempertahankan diet seimbang dan bergizi, penggunaan suplemen multivitamin harian di antara wanita dengan HPV dikaitkan dengan infeksi HPV yang tidak terlalu parah dan risiko yang lebih rendah untuk berkembang menjadi kanker serviks.

Beberapa makanan berikut ini sebaiknya dihindari untuk mencegah kanker serviks.

Makanan dengan potensi inflamasi tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks.

"Budaya makanan cepat saji", ditandai dengan makanan olahan yang rendah serat makanan dan kaya gula tambahan, meningkatkan peradangan dan terlibat dalam perkembangan kanker.

Daging merah dalam jumlah 101–200 g per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko perkembangan kanker pada wanita pramenopause dan pascamenopause.

Batasi asupan berbasis hewani dan sumber lemak jenuh dan trans yang diproduksi secara industri, yang telah ditunjukkan oleh penelitian untuk mendorong pertumbuhan tumor kanker.

Sumber lemak jenuh dan lemak trans alami dan nabati tidak berdampak negatif pada risiko kanker.

Makanan pro-inflamasi mengganggu keseimbangan bakteri "baik" yang hidup di usus, menginduksi peradangan, dan meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga: Ciri Umur Seseorang Akan Segera Habis, Syekh Ali Jaber: 1 Permintaan Terakhir Sebelum Wafat

Jadi, makanan yang harus dibatasi atau dihindari meliputi:

1. makanan tinggi gula tambahan

2. daging olahan

3. daging merah

4. makanan tinggi lemak jenuh dan trans

5. Konsumsi gula tambahan yang berlebihan dari minuman manis secara signifikan meningkatkan risiko kanker dalam studi observasional 10 tahun di lebih dari 100.000 orang.

Demikianlah berbagai jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari wanita untuk mencegah kanker serviks sebagaimana dilansir Portal Sulut dari Medical News Today pada 13 Agustus 2022.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: Medical News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah