Jangan Salah! Ini Perbedaan Gejala Stroke dan Serangan Jantung

- 11 Agustus 2022, 10:35 WIB
Ilustrasi. Perbedaan gejala stroke dan serangan jantung
Ilustrasi. Perbedaan gejala stroke dan serangan jantung /Pixabay

Plak biasanya menumpuk selama beberapa tahun. Jika potongan plak pecah di arteri jantung, gumpalan darah dapat terbentuk di sekitarnya. Hal ini dapat menghentikan aliran darah normal mencapai otot jantung.

Jika ini terjadi, bagian dari otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Bagian ini mulai mati jika sumbatan tidak mendapat pengobatan dengan cepat.

Jaringan parut mulai menggantikan jaringan jantung yang sehat. Ketika ada kerusakan atau kematian pada otot jantung karena kekurangan oksigen dan nutrisi, serangan jantung bisa terjadi.

Sementara, stroke terjadi ketika suplai darah yang rendah ke otak menghentikan jaringan otak dari menerima oksigen dan nutrisi penting lainnya.

Itu bisa terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak pecah atau terhalang oleh gumpalan.

Setiap sel otak yang tidak menerima oksigen mulai mati. Ini bisa terjadi dalam beberapa menit.

Terkadang seseorang akan mengalami pembekuan sementara. Hal ini dapat menyebabkan serangan iskemik (TIA), atau mini-stroke.

Aneurisma otak adalah tonjolan di arteri yang bisa pecah. Hal ini dapat menyebabkan stroke. Gejala stroke dan aneurisma bisa serupa, tetapi mungkin memerlukan perawatan yang berbeda.

Serangan jantung dan stroke dapat memiliki gejala yang serupa, tetapi ada juga beberapa perbedaan penting.

 Baca Juga: Inilah Gejala Stroke Yang Sering Diabaikan, Tindakan Cepat Bisa Menyelamatkan Nyawa

Halaman:

Editor: Ralki Sinaulan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x