11. Penggunaan obat-obatan tertentu.
Obat-obatan kimia dan obat obatan herbal dapat meningkatkan resiko keguguran, dari kontraksi Rahim dari obat yang mengendap di bagian plasenta dan mengganggu pembentukan organ pada janin.
12. Stres dan kecemasan psikologi
Wanita yang sedang hamil berisiko tinggi mengalami keguguran sebanyak 40 persen karena stres dan kecemasan yang dialami.
"Stres yang sering terjadi pada wanita itu biasanya karena masalah ekonomi, kurangnya dukungan psikologis dari keluarga maupun suami, ketakutan akan infertilitas hingga tuntutan dari pekerjaan," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.
13. Paparan radiasi tingkat rendah
Paparan radiasi tingkat rendah ini termasuk alat-alat elektronik seperti handphone dan komputer yang ternyata bisa mempengaruhi kehamilan dan meningkatkan keguguran pada wanita.
14. Mengkonsumsi kafein yang berlebihan
Baca Juga: Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Ini Kata dr. Saddam Ismail
Asupan kafein yang tinggi dapat melewati plasenta, sehingga organ yang belum berkembang dengan sempurna di dalam janin dapat merasakan efek dari kafein tersebut, sehingga menyebabkan peningkatan detak jantung, peningkatan kehilangan cairan, serta janin akan semakin sulit untuk mengeluarkan kafein di dalam tubuhnya dan berakibat meningkatkan risiko keguguran.